Rahayu Budiman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pagi rindu

PAGI,  RINDU!

Aku ingin selalu menatap wajah pagi yang berembun. Daun-daun hijau berhiaskan mekar bunga-bunga.

Mendengar syahdu burung-burung bersenandung. Menjalani hari menggapai hangat matahari.

Ada rindu yang selalu gelisah di antara dingin dan sunyi. Mengunci langkah tetap berbaring di tepian mimpi.

Aku tak mampu berbuat apa-apa, hanya memikirkan bagaimana cara mengobatinya. Pertemuan kadang tak sejalan dengan khayalan. Indah di awal kemudian berakhir amarah.

Benci adalah kerinduan cinta yang di abaikan. Kadang harus rela dengan segala keputusan.

Perpisahan adalah jalan terbaik untuk saling menguatkan,  memilih tujuan terindah seperti anak panah yang di lesatkan busurnya. Menulis syair-syair kerinduan lalu mengingatnya sebagai kenangan.

Aku ingin selalu menatap wajah pagi yang berembun. Meminta sejenak sang waktu kembali memutar jejak tentang dirimu.

Tak akan aku lupa hidangan pagi yang pernah kau suguhkan. Segelas teh bersama sepotong senyuman manis bibirmu.

Sayang embun terlalu cepat melesap. Berganti rintik gerimis yang jatuh menitipkan kerinduan Tanpamu sang mentari, pelangi tak mungkin hadir mewarnai langit, ini pagi!

rbm-Garut 19112023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post