Ku tatap wajah yang kebingungan di depanku,

"Hallo.. ibu kira kamu tidak datang lagi!" Ujarku sinis sambil mengalihkan pandanganku ke arah teman-temannya.

"Pak Bindang, datang jemput dia Bu!", Seorang siswa menginformasikan kepadaku.

"Ohh..!" Ujarku

"Belum ada LKPD nya Bu!" Lanjut siswaku tersebut.

"Aduh, Ibu tidak bawa nih, pertemuan berikutnya ya?" Ucapku sambil menggerakkan tangan memberi kode seadanya.

Wajah kebingungan itu memperhatikan gerak bibir dan tanganku, kemudian dia mengangguk lalu berbalik menuju tempat duduknya kembali.

Sekilas kutangkap pandangan anehnya kepadaku, namun gerakkan tanganku mempersilahkannya kembali ke tempat duduknya.

"Baiklah kita lanjutkan materi pelajaran kita, bagi yang ketinggalan bisa nanti kita ambil waktu malam ya, tapi tentunya via pembelajaran daring!" Infoku dan diiyyakan oleh siswaku, terkecuali wajah tanpa suara itu.

Lagi-lagi, tengah asyik membagikan LKPD, pandanganku terganggu dengan aktivitas siswa unikku itu

"Yang asyik dengan Hpnya, mohon maaf kalau nanti ibu sita ya?"

Kuliat seorang temannya mengambil hp dan menyimpan di tasnya.

"Terima kasih, ngomong-ngomong, hp siapa itu?"Tanyaku sambil melangkah mendekati tempat duduknya

"Isham Bu..!" Jawab teman di sebelahnya

"Kamu...?" Tanyaku sambil menunjuk Isham, siswa unikku ini menganggukkan kepalanya.

"Kamu spesial sekali .!"ujarku sambil tersenyum sinis ke arahnya, Isham hanya menunduk.

"Besok-besok, ibu tidak mau lagi kamu tidak hadir lagi, dan masalah Hp ini nanti ibu hadapkan ke guru BK!" Ucapku sambil meminta hp itu darinya.

Dengan setengah tidak rela, diserahkannya hp itu kepadaku.

"Tapi Bu..!" Amir, teman sebangkunya berusaha membela temannya.

Kualihkan pandangan kearahnya. Mataku menatapnya tajam,

"Kamu tau kan, ibu tidak suka dibantah..!" Amir hanya tertunduk.

Tak terasa, 3 kali 45 menit waktu pembelajaranku usai dan sebelum bel pergantian pelajaran, kembali aku mengingatkan tugas-tugas yang belum dikumpul dan tata cara pengumpulannya.

"Jelas yaa...?"

"Iya Bu .!" Sambil tersenyum, kuakhiri pembelajaran hari ini.

"Ibu, Hp Isham bagaimana?" Kembali Amir mengingatkan.

"Kamu ini pengawalnya yaa?"Tanyaku

"Bukan Bu, maaf!"

Bergegas aku keluar dari kelas IXH, tempatku mengajar hari ini. Langkahku kupercepat dengan harapan bisa bertemu dengan Pak Bindang, banyak hal yang ingin kubicarakan.

Sesampai diruang BK, tak kudapati guru BK paling senior itu,

"Pak Bindang mana?" Tanyaku kepada rekan guru yang kebetulan ada di ruang BK,

"Ya.. Ibu terlambat, Bapak baru saja pulang, Bapak kan mau ke Jakarta, ada pelatihan yang harus beliau ikuti!" Jawab rekan guru tersebut.

"Berapa lama Bu?" Tanyaku lagi.

"Kalau tidak salah 10 hari Bu,!" Jawabnya sambil melihat kalender yang terpasang ditembok.

"Lama juga yaa?" Desahku perlahan

"Telepon saja Bu, kalau penting"! Sarannya.

"Ahh.. nantilah, tidak penting amat koq, kasian menganggu kegiatan beliau!" Jawabku sambil menimbang usul rekan guru tersebut.

Setelah berpamitan, aku meninggalkan ruangan tersebut, menuju ruangan guru.

.#tbc#