Rahmadi Salman

Terus Menulis untuk Menginspirasi (Sebuah Tekad)...

Selengkapnya
Navigasi Web
Studi Lapangan Ke PT. Yudhistira Ghalia Indonesia

Studi Lapangan Ke PT. Yudhistira Ghalia Indonesia

#TaGur_293 (794)

Hari ini merupakan hari yang sangat menyenangkan sekaligus mengesankan. Pasalnya kami peserta Pelatihan Penilaian Buku Pendidikan Agama yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia berkunjung ke sebuah perusahaan percetakan dan penerbitan terkenal yaitu PT. Yudhistira Ghalia Indonesia.

Dalam perjalanan menuju lokasi perusahaan penerbitan tersebut kami bersuka ria dengan bernyanyi bersama. Ada yang nyanyi da nada juga sambil nyawer. Pokoknya kebahagiaan tergambar di wajah-wajah peserta Pelatihan Penilaian Buku Pendidikan Agama ini yang sudah empat hari berada di ruang kelas. Mendengarkan narasumber, berdiskusi dan saling sharing berbagai keilmuan tentang penilaian.

Sesampainya di PT. Yudhistira Ghalia Indonesia kami langsung disambut oleh Bapak Djadja Subagdja, Kepala Bidang Penerbitan dan beberapa staf di perusahaan buku sekolah tersebut serta dilangsung dijamu sebelum acara penyampaian informasi secara resmi dilaksanakan.

Pada saat acara penyambutan, Panitia Pelaksana dari Lektur Pusdiklat Teknis Keagamaan Kementerian Agama dan penyampaian materi singkat oleh Kepala bidang penerbitan. Di antaranya tentang sejarah berdirinya perusahaan ini dan proses dari naskah buku sampai menjadi buku.

Menurut beliau, PT. Yudhistira Ghalia Indonesia adalah sebuah perusahan penerbitan yang beralamat di Jalan Rancamaya No.Km. 1 No. 47, RT.01/RW.02, Bojongkerta, Kec. Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16720 dan berdiri pada tahun 1971 yang pada awalnya hanya menerbitkan buku-buku perguruan tinggi. Kemudian pada tahun 1980 baru menerbitkan buku-buku siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.

Adapun proses menerbitkan buku dari awal naskah sampai selesai menurut beliau adalah sebagai berikut.

1. Penulis menyampaikan naskah atau mendatangi penulis. Dalam hal ini penulis menyampaikan naskah secara mentah kepada penerbit. Bisa juga penerbit mendatangi penulis yang ahlinya dibidangnya. Kemudian menyampaikan hal-hal yang harus ditulis oleh penulis.

2. Setelah naskah masuk ke penerbit, maka penerbit mereview.

3. Setelah itu naskah tersebut masuk ke komisi naskah yang terdiri dari pimpinan redaksi, editor dan direktur.

4. Kalau sudah diselesai rewiew, maka dilakukan perjanjian penerbitan: penulis dan penerbit tentang keuntungan buku. Bisa beli putus atau dalam bentuk royalty.

5. Setelah usai penjanjian, naskah tersebut dilakukan editing, setting, koreksi lagi.

6. Koreksi akhir oleh penulis. Setelah editing, setting dan beberapa koreksi, naskah dikembalikan ke penerbit untuk dikoreksi ulang.

7. Pracetak dan cetak. Setelah dikoreksi ulang oleh penulis dan tim editor maka naskah tersebut dicetak domi nya atau masternya dan langsung dicetak di ruang produksi.

8. Buku. Tahap akhir adalah jadilah sebuah buku yang siap untuk didistribusikan ke konsumen yaitu toko buku atau siswa dan siswi.

Proses ini sesungguhnya adalah proses yang sangat panjang dan memerlukan waktu tidak sedikit. Baik ditangan penulis maupun editor sampai pada akhirnya menjadi sebuah buku.

Usai presentasi, kami bersama kepala bidang penerbitan dan kepala produksi langsung meninjau beberapa ruang setting dan editor. Dari sini kami mengetahui betapa susahnya sebuah buku menjadi bermutu dan berkualitas sampai ke tangan pembaca.

Selesai mengetahui informasi dari petugas setting dan editor, kami dibawa untuk melihat ruang produksi yang berada di belakang kantor utama. Dari sana kami melihat betapa panjang proses panjang sebuah naskah buku menjadi sebuah buku yang siap untuk didistribusikan.

Misalnya dari pembuatan master di plat sampai proses cetak yang diawali dengan pengaturan warna dan ukuran kertas melalui computer. Setelah itu masuk ke mesin cetak dari beberapa halaman sampai proses cetak koper buku dan penggabungan beberapa lembar naskah yang sudah dicetak sehingga menjadi sebuah buku yang siap untuk dimasukan ke dalam kardus.

Menurut informasi kepala bidang penerbitan, Bapak Djadja Subardja produksi buku dalam satu hari mencapai 20.000 eks buku sehingga produksi buku ini dapat menghasilkan buku-buku yang bagus dan mencukupi kebutuhan siswa di sekolah seluruh Indonesia.

Usai kunjungan ke ruang produksi kami langsung pulang dengan membawa pengalaman dan informasi yang sangat berharga. Betapa berat dan susahnya sebuah buku sampai ke tangan para pembaca.

Ciputat, 13 Oktober 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

14 Oct
Balas



search

New Post