Rahmaizar Aljaswan

Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Tetaplah semangat.....

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

MODUL KONEKSI ANTAR MATERI 3.2

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

OLEH : RAHMAIZAR, S.Pd

CGP ANGKATAN 6 DHARMASRAYA

(Fasilitator : Ibu Neni Iryani dan Pengajar Praktik : Ibu Siska Erliani )

Assalamualaikum WR.WB...

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang diperoleh sebelumnya.

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

Kesimpulan materi “ 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya'

A. Sekolah sebagai ekosistem

Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lain sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik (Murid, Kepala Sekolah, guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah, dinas terkait, dan Pemerintah daerah). akan saling mempengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lain. Faktor-faktor abiotik (Keuangan , sarana dan prasarana, Lingkungan alam yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Pendekatan pengelolaan sumber daya di sekolah.

1. Pendekatan berbasis kekuarangan / masalah (deficit-based approach), yaitu akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik.

2. Pendekatan berbasis kekuatan, yaitu memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Aset - aset dalam sebuah komunitas (Sekolah).

1. Modal manusia

2. Modal sosial

3. Modal politik

4. Modal agama dan budaya

5. Modal fisik

6. Modal lingkungan/alam

7. Modal Finansial.

Seorang guru memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran. Pemimpin harus mampu mengelola sumber daya dalam sebuah ekosistem dengan baik agar dapat berkembang dan maju. Sebagai guru, kita harus peka dalam mengidentifikasi aset/modal yang dimiliki sekolah, baik di lingkungan terkecil yaitu kelas, sekolah hingga masyarakat sekitar sekolah. Jika aset teridentifikasi dengan baik, maka guru bisa memanfaatkannya untuk program maupun kegiatan yang berpihak pada murid. Pemimpin pembelajaran harus bisa memberdayakan dan mengoptimalkan pemanfaatan asset untuk pembelajaran di kelas. Tujuh asset yang ada di sekolah bisa di Kelola dengan pendekatan berbasis asset untuk mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid.

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

Jika sumber daya dikelola dengan tepat maka proses pembelajaran akan menjadi lebih berkualitas. Dengan pemanfaatan aset yang ada di sekitar sekolah, pembelajaran jadi lebih kontekstual, apa yang dipelajari jadi lebih dekat dengan kehidupan murid sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang dipelajari serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saya akan mengajarkan materi menulis puisi, maka saya bisa memanfaatkan lingkungan yang indah, asri dan luas serta alami untuk menulis puisi. Sehingga dengan melihat langsung murid lebih mudah mengungkapkannya, saya bisa memanfaatkan taman sekolah sebagai wadah belajar murid. Saya bisa memanfaatkan Pustaka sekolah untuk mengajarkan teks fiksi dan non fiksi. Dalam materi menulis berita, lingkungan sekolah juga bisa dijadikan asset untuk belajar murid dengan melihat kejadian-kejadian di sekelilingnya.

Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah haruslah berpihak pada murid demi mengembangkan segala potensi yang pada murid sesuai dengan yang telah dipelajari dari modul 1.1 bahwa tugas guru adalah menuntun segala kekuatan kodrat anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan nilai guru penggerak yang berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif serta perannya menjadi pemimpin pembelajaran, mengerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Dengan nilai dan peran yang dimiliki seorang guru penggerak, maka kita seharusnya arif dan jeli dalam mengidentifikasi dan mengelola aset sekolah bersama dengan warga sekolah.

Senada dengan modul 1.3, guru penggerak menggunakan pendekatan berbasis aset dalam menggali kekuatan-kekuatan atau aset yang ada menggunakan langkah-langkah BAGJA agar selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan visinya. Beragam aset yang dimiliki sekolah juga dapat dimanfaatkan dalam melakukan diferensiasi pembelajaran dan pengembangan KSE murid serta PTK.

Budaya positif mendorong terwujudnya lingkungan belajar yang positif pula bagi murid agar mereka dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan. Aset-aset yang dimiliki dan teridentifikasi dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang positif. Tentu pengelolaan aset tersebut harus dilakukan secara bijaksana. Dalam hal ini kemampuan dalam mengambil keputusan sangat berperan sesuai dengan apa yang telah dipelajari dalam modul 3.1 bahwa keputusan harus berdasarkan 3 prinsip pengambilan keputusan, 4 paradigma serta 9 langkah pengujian keputusan. Jika prinsip, paradigma dan langkah pengujian keputusan diterapkan dalam mengelola sumber daya sekolah maka saya yakin kebutuhan belajar murid terpenuhi secara maksimal.

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum saya mempelajari modul ini, saya berfikir bahwa asset itu adalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Termasuk juga keuangan sekolah. Sekolah besar mampu melakukan apasaja karena memiliki sarana dan prasarana serta keuangan yang banyak. Semetara sekolah kecil yang terbatas dari segi dana dan sarana/prasarana tidak mampu melakukan apa-apa. Hal ini mengakibatkan tidak banyaknya program sekolah yang bisa di jalankan. Seperti di sekolah saya, kami sering tidak bisa mengirim siswa untuk mengikuti suatu perlombaan atau kegiatan karena terbentur dengan tidak adanya dana sekolah. Akibatnya murid-murid tidak berkembang kreatifitasnya. Jadi, selama ini kita menggunakan Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) yang selalu memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik.

Setelah mempelajari modul ini, pemikiran saya jadi berubah. Harusnya kita menggunakan pendekatan berbasis aset (asset-based approach) Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Sehingga kita dapat memaksimalkan kekuatan asset alami yang kita miliki di sekolah. Sehingga sekolah bisa berkembang secara berkelanjutan. Sumber daya manusia (modal manusia) adalah asset utama yang dimiliki sekolah diantaranya: kepsek guru,siswa, orang tua, dan juga tokoh masyarakat setempat. Selain itu ada modal sosial, modal politik, madal agama dan kebudayaan, modal fisik, modal lingkungan / alam, dan modal finansial. Dengan memandang kekuatan yang ada di sekolah dan mengabaikan kekurangan maka semua program sekolah akan bisa dijalankan dengan maksimal.

Demikian koneksi antar material pada modul 3.2 “ Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya” ini, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, maka masih terdapat kekurangan dari tulisan saya ini. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca Budiman akan selalu saya sempurnakan untuk kesempurnaan tulisan saya pada masa yang akan datang. Wasalammualaikum wr,wb.

SALAM DAN BAHAGIA

GURU BERGERAK INDONESIA MAJU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post