"Sokhi aeru moroi na aetu"

Lebih baik kekurangan daripada tidak ada sama sekali.

Demikian pepatah yang sering digunakan Emak untuk menasehati sikap boros yang selalu Ratih lakukan setiap harinya.

Bagaimana tidak, Ratih yang bekerja sebagai karyawan honorer di sebuah perusahaan swasta dengan penghasilan empat juta perbulan memiliki banyak cara untuk menghamburkan uangnya. Mulai dari membeli cemilan, aksesoris kamar, pakaian, hingga membelikan popok anak tetangganya.

Sikap boros Ratih yang paling tidak disukai Emak yaitu suka mentraktir teman. Boleh-boleh saja sih, namun bersedekah lebih baik dari itu semua. Sayang sekali Ratih mengabaikan nasehat Emak.

"Ratih, tabunglah gajimu sebagian. Janganlah habis bulan habis pula gajimu. Belum tentu selamanya Ratih bisa kerja di sana. Syukur-syukur ada tabungan dan Ratih tidak telalu khawatir jika tidak bekerja lagi. Dan tidak selamanya teman kita itu setia. Umumnya jika kita punya uang banyak orang mendekat pada kita. Kalau kita tidak ounya apa-apa, barulah terlihat siapa kawan sebenarnya."

Nasehat Emak terngiang terus ditelinga Ratih. Menyadarkan bahwa borosnya selama ini salah.

Pepatah di atas menjadi cemeti Ratih, bahwa sedikit lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

***