Hidup akan terus berjalan, suka atau duka, pahit manis adalah teman setia yang takkan pernah berpisah menemani perjalanan hidup ini. Begitupun dengan berbagai pilihan hidup, kesesuaian pilihan dengan hasil akan menemukan kebahagiaan, sebaliknya pilihan yang salah akan berakhir dengan kesedihan, kepedihan yang membuat air mata berurai sebagai tanda dari kesedihan itu.

Kehidupan kita saat ini dikelilingi oleh berbagai macam bentuk pilihan yang terkadang membuat kita bingung dan sangat sulit untuk menentukannya sendiri. Kesulitan dalam menentukan pilihan-pun akan membawa pada kegagalan dalam hidup yang juga berujung pada kesedihan.

Selain itu, akibat salah dalam mengambil pilihan menjadikan hidup kurang bermanfaat di lingkungan, di tempat tinggal atau di lingkungan kita bekerja. Berbagai perasaan bermunculan di dalam diri, merasa tidak hargai, merasa hidup sendirian, merasa tidak ada teman dll.

Terkadang kita tidak mengambil pilihan, namun pilihan itu sendiri yang jatuh dalam kehidupan kita, dan pilihan yang jatuh itu merupakan taqdir yang harus kita ambil, sebagai sebuah proses untuk pembersihan diri sendiri?

Namun jika proses itu berupa maksiat yang sulit untuk dihentikan, yang berakibat hidupmu tidak merasa dihargai dan memang tak perlu dihargai. Maka Berhati-hatilah dengan takdir hidup ini, bisa jadi ini adalah sinyal bahwa hidupmu lebih hina dari makhluk selain manusia.

Matamu bermaksiat, telinga, tangan, dan pikiran yang yang diselimuti hawa nafsu tidak mampu lagi menjadi filter dari serangan yang datang.

Ketika semua jalan terasa buntu, hidup sudah berada diambang kehancuran. Maka sekarang saatnya kita melakukan istikharah kehidupan, benar-benar memintak arahan dan petunjuk kepada Allah agar selamat dalam menjalani kehidupan ini.

Melakukan istikharah tidak hanya sholat istikharah yang juga diajarkan oleh nabi, tapi jauh dari itu beliau ingin kita lebih mengembangkan makna istikharah kepada yang lebih luas, istikharah kehidupan.

Apa yang mesti dilakukan dalam istikharah kehidupa? Tentu yang pertama sekali kita menyadari bahwa pilihan-pilihan hidup yang kita lakukan selama ini telah membuat hidup kita semakin tidak menentu, susah berkelanjutan dan sederet perasaan-perasaan hina lainn......