Akhirnya ketahuan juga

Suasana Puskesmas tempat Bidan Bunga dan dokter teman baiknya,nampak bersih,tertata rapi,menampilkan pelayanan yang membuat pasien merasa senang,mulai dari loket pendaftaran sampai di ruang pemeriksaan indah dan nyaman.Apalagi baru memandang keramahan mereka, pasienpun mulai merasakan kesembuhan penyakit.

Pada bulan ke enam dokter bertugas,dia mengikuti tes CPNS,Bunga juga ikut,keduanya dinyatakan lulus.Bunga merasa bersyukur karena di tempatkan di puskesmas yang ada di desanya,lain halnya dengan sang dokter,dia lulus dilain kabupaten.Berarti mereka harus berpisah demi tugas yang diberikan.Hari-hari indah yang biasa selalu bersama mulai merasakan benih-benih rindu.Bidan Bunga yang biasa mendampingi sang dokter mulai kadang berhayal,yang dikagetkan oleh dokter pengganti yang seorang wanita yang sebaya dengan Bunga.

Berangkatnya sang dokter ke tempat tugas baru dengan acara perpisahan tatap muka terbatas.Tahun kedua dari acara perpisahan,keduanya tanpa komunikasi,mungkin karena kesibukan masing-masing.Suatu hari, dokter wanita yang bertugas bersama Bunga mengambil Cuti selama sebulan.Urusan Puskesmas ditangani oleh bidan Bunga.Kesibukan selama sebulan cukup menyita tenaga Bunga dalam melayani pasien.Sebelum berangkat dokter wanita itu menitip sesuatu di dalam tas Bunga.Di malam Minggu Bunga mencari sesuatu di dalam tasnya,dia menemukan selembar surat undangan berwarna biru tertulis nama kedua dokter itu yang akan menikah.Bunga hanya terdiam,tanpa ada kata sesal,karena keduanya tak pernah mengungkap rasa cinta.Kami hanya berteman walau ada benih-benih rindu.Akhirnya ketahuan juga mereka hanya berteman.