Tamparan Ibu Nona
Tamparan Ibu Nona
Hari Selasa,masih pagi hari,5 menit lagi apel pagi akan di mulai.Anak-anak SMA sudah terbiasa mulai berkumpul untuk bersiap ikut apel pagi.Tepat Pukul 07.15.Bel apel pagi berbunyi.Budi sebagai ketua OSIS maju ke depan untuk menjadi pimpinan barisan. Begitu barisan sudah rapi,Budipun memberikan laporan kepada ibu Nona,bahwa barisan sudah siap.Ibu Nona dengan langkah penuh wibawa menatap ana-anak semua,tak satupun dari mereka yang bercakap,diam hening.
Namun tiba-tiba ada seorang siswi datang terlambat,sambil berlari menerobos barisan.Teman Budi bernama Ani lari ke barisan depan,pada saat Ani lewat di depan Anto,kaki Anto di julurkannya kedepan,sehingga Ani jatuh.Belum sempat Ani bangun dari jatuhnya,Ibu Nona mendekati Anto lansung melayangkan telapak tangannya di pipi Anto.Pada saat pukulan ke dua kalinya akan dilayangkan ke pipi Anto,Anipun mengenggam tangan ibu Nona,maaf bu,saya yang salah.Saya sudah terlambat,tadi Anto tidak sengaja,saya yang tidak hati-hati berlari.
Akhirnya,apel pagi pun dilanjutkan,kasus Ani dan Anto diselesaikan di ruang guru,serta Budi sebagai ketua OSIS dipanggil oleh ibu Nona untuk menyelesaikan kasus tersebut.Cerita ini Budi sampaikan pada saat Budi membawakan acara sambutan atas nama keluarga resepsi pernikahan Anto seorang pimpinan bank dan Ani yang kini menjadi guru di sekolah mereka dulu.Kini Ibu Nona menjadi kepala sekolahnya. Para undanganpun semua tersenyum, bahkan ada yang bertepuk tangan,melihat Anto dan Ani saling berpandangan dengan senyum bahagia, bagai raja dan ratu sambil Budi mempersilahkan ibu Nona , kepala SMA untuk foto bersama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah keren tulisannya , Barokallah Pak Rahmat
Trims Pak
Keren menewen cerpennya Bapak Rahmat... Salam sukses selalu
Trims Pak
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Pak Rahmat
Thanks Bu
Terus berbenah.. Cerpennya mantap.. Sukses selalu pak Rahmat
Trims Pak
Keren Pak kisahnya. Slm sehat dan sukses sll
cerpen yang keren dan cadas . sehat selalu saudaraku pak Rahmat
Thanks,saudaraku pak Hustanil,sehat selalu
Haha... Indahnya awal mula bertemu pada masa putih-abu. Keren ceritanya. Sukses selalu Bapak.
Thanks bu
Keren sekali cerpennya. Sehat dan sukses selalu
Thanks Pak