Ku selamatkan Benderaku
Senin ,3 Februari 2020 . Adalah menjadi kegiatan rutin disekolahku melaksanakan upacara bendera , pukul tujuh kurang lima menit penjaga sekolah sudah membunyikan bel sebagai pertanda upacara akan dimulai,serentak anak - anak berkumpul dihalaman sembari menyiapkan diri ,petugas upacara pun juga bersiap-siap penuh semangat untuk pelaksanaan pagi ini ,minggu pertama bagian anak kelas enam Sebagai petugasnya.
Namun yang menjadi kendala bagi kami ketika persiapan masih butuh bantuan guru untuk merapikan barisan , maklum mereka juga masih anak-anak yang perlu perhatian khusus. Lembaga kami terdiri dari 172 siswa dengan 6 rombel sedangkan keberadaan tenaga pendidik yang kurang lengkap membuat kami agak sedikit kerepotan dalam memperhatikan siswa sebanyak itu.
Tepat pukul tujuh Pelaksanaan upacara dimulai ,tahap demi tahap upacara berlangsung peserta tampak rapi dan mengikuti dengan penuh hikmat tanpa gaduh sedikitpun, pengibaran bendera merah putih yang diiringi nyayian lagu Indonesia raya berkumandang dihalaman sekolah ,posisi sikap hormat kepada bendera adalah sebagai pertanggung jawaban kami menghargai jasa pahlawan yang telah bersusah payah dalam merebut kemerdekaan. Bendera merah putihpun berkibar diangkasa .
Sejenak ketika bapak kepala sekolah yang menjadi pembina upacara pagi ini,mengucap salam sebagai awal dari sambutannya ,secara tiba-tiba ada suara mengejutkan yang datangnya dari arah sebelah kiriku berdiri ,spontan saja ku menoleh pada sumber suara itu.
“aduh !” kulihat bendera itu jatuh .
Langsung saja kuberlari menuju tiang yang jaraknya 4 meter saja dari tempatku berdiri, kuraih bendera itu sebelum jatuh ketanah .
“Alhamdilillah ,bendera itu bisa kuselamatkan,”
Semua peserta tertegun melihat kejadian itu,karena peristiwa ini baru pertama kali terjadi di sekolah kami ,dengan aba-aba balik kanan peserta dengan serentak membalikkan badannya membelakangi bendera ,disaat itulah ku panggil 3 petugas pengibar bendera untuk memegang bendera tetap berkibar menghadap peserta sampai pelaksanaan upacara usai.
Peristiwa ini sempat membuat bapak kepala sekolah marah besar karena bendera merah putih bagaimanapun bentuknya adalah sebagai lambang Negara yang patut kita jaga kehormatannya.
Ternyata penyebab itu semua hanyalah karena tali pengikat yang kurang panjang dan sudah usang .
“terpaksa dah ganti baru ,gitu aja kok repot.”
# Tantangan menulis hari ke -3 @gurusiana #
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar