RAHMATULLAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Si penjual Kue Keliling ( Bagian1)

Si penjual Kue Keliling ( Bagian1)

# Menuju Tantangan Hari ke-5 @gurusiana #

 

            Pertengahan 1990 tepatnya diawal  bulan Juli ,proses pengumuman  kelulusan untuk tingkat menegah pertama serentak secara Nasional sudah diumumkan.Tak terkecuali dilingkungan departemen Agama pada waktu itu.

            Mamat adalah salah satu siswa  Madrasah Tsanawiyah swasta Miftahul Ulum yang juga lulus pada tahun itu .Dari hasil ujian sekolah Madrasah, Mamat termasuk anak yang  tidak terlalu bodoh Nilai Evaluasi Murni (NEM) cukup lumayan diatas rata-rata teman sekelasnya.Proses pembagian ijasah oleh pihak lembaga kepada siswa memang tidak melibatkan wali murid,hal itu dikarenakan lembaga tersebut berada dibawah naungan Yayasan pondok pesantren yang mayoritas siswanya nyantri di sana.

Sirojul Munir adalah teman sebangku Mamat ,saat itu dia bertanya tentang sekolah selanjutnya ,Mamat terdiam tak menjawab sepatahpun ,karena ia harus bertanya terlebih dahulu kepada orangtuanya.

Mamat sangat paham tentang keadaan keluarganya yang serba kekurangan.dalam keluarga itu Mamat anak ketiga dari empat bersaudara ,kedua saudaranya memang sudah menikah dan sudah tidak tinggal serumah lagi dengan orang tua.Saudara tertuanya laki-laki baru saja diangkat CPNS sebagai guru Pendidikan Agama Islam dilembaga sekolah dasar yang tak jauh dari desanya,sedangkan saudara perempuannya hanya sebagai ibu rumah tangga .

Orang tua Mamat yang hanya bekerja sebagai buruh tani hanya mampu menyekolahkan anak pertamanya sampai tamat PGA saja,sedangkan anak kedua karena perempuan tidak dilanjutkan sekolahnya ,bahkan putus sekolah dikelas tiga SD.

Sebelum pulang Mamat sempat melihat lihat  beberapa lembar brosur yang terpampang dipapan pengumuman sekolah,mungkin saja ada sekolah lanjutan yang cocok dan sesuai dengan harapannya.

Mamat memang bercita- cita ingin jadi guru Agama Islam ,bukan berarti harus meniru kakak dan pamannya yang juga menjadi Pendidik ,melainkan terinspirasi sebuah film di TVRI yang pernah ditontonnya waktu itu,film tersebut menceritakan perjuagan seorang guru didaerah pedalaman hutan Sumatera ,tokoh yang dibintangi oleh Cok Simbara itu memang sempat menarik perhatian si Mamat.

Dari sekian Brosur yang ada ternyata tidak ada satupun yang cocok dengan harapannya .Namun hal itu tidak membuat ia berputus asa untuk mencari informasi sekolah yang didambakan.

BERSAMBUNG………

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya tunggu kelanjutannya, Pak Guru

23 Jan
Balas

Maaf apabila masih banyak kekurangan ,butuh masukan dari teman teman silahkan dikoreksi

23 Jan

Maaf apabila masih banyak kekurangan ,butuh masukan dari teman teman silahkan dikoreksi

23 Jan



search

New Post