Hujan Yang Terpisah #Tantangangurusiana hari ke-6
Hujan Yang Terpisah
Melaju dengan santai sepeda motor yang kubawa dari kota payakumbuh menuju kota padang. Sebelum shalat jumat aku mampir dirumah makan padang panjang yang bertempat dibaso,tempat makan favorit para driver yang melintas di jl raya payakumbuh-bukittinggi. Salah satu trik mencari tempat makan yang enak jika kita dalam perjalanan adalah lihat dimana para sopir banyak berhenti untuk makan,biasanya disitu masakannya enak hehehe... Sehabis makan,akupun lanjut melaksanakan shalat jumat disebuah mesjid yang tak jauh dari rumah makan padang panjang itu. Setelah shalat jumat akupun kembali melanjutkan perjalanan,suasana jalan yang lumayan sepi membuat laju motorku bisa sedikit leluasa.
Cuaca yang awalnya cerah kutinggalkan dari kota payakumbuh-bukitinggi-padang panjang,setiba di kayutanam mulai agak mendung. Kulihat awan gelap memang terlihat dari bawah tempat yang akan aku tuju.Setiba disicincin gelap itu makin menjadi,aku terus melaju karena hujan masih belum turun.
Dijalanan puncak kiambang tak satupun sepeda motor yang kulihat dari arah padang,hanya mobil dengan kondisi yang masih basah. Aku penasaran,dimana hujan itu akan kutemui,menjelang tikungan parik malintang aku dibuat kaget dengan sebuah fenomena unik..dimana hujan kulihat begitu lebat beberapa meter di depanku,kuberhentikan sepeda motor dan mengabadikan momen penting ini. Anehnya ditempat aku berdiri tidak ada hujan sama sekali,sungguh ini membuatku terheran-heran.hujannya terpisah.aneh tapi nyata adanya..kupasang jas hujan,dan aku terus melanjutkan perjalanan ditengah-tengah derasnya hujan..
Tidak hanya itu,air hujan yang turun juga sangat deras,percikannya membuat tangan dan kakiku sedikit merasa sakit. Awalnya aku menduga hujan es yang turun karena saking kerasnya,tapi setelah kuperhatikan ternyata tidak...dan sampai dikota padang hujan tak henti-hentinya...aku jadi ingat sebuah lagu yang pernah aku tulis ditahun 2017 berjudul "Hujan"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Perjuangan melepas rindu dengan Una....."Hujan badai tetap kujalani"
betul sekali buk
Mantap pak Yud.
Lanjut pak Yudi, mantap
Bagus pak Yudi,,,