Tiga tahun telah berlalu. Hari ini aku kembali lagi ke kota tumpah darah ku. Tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Di kota ini lah aku melewati masa indah yang tak mungkin pernah terulang lagi. Sejuta kenangan terukir di sini. Suka dan duka.

Sejak tiga tahun. Aku selalu merindukan tempat yang istimewa bagi hidup ku ini. Aku benar-benar merindukan suasana yang pernah aku lalui bersama keluarga dan sahabat-sahabatku. Hari ini aku bisa melihat kembali Istana yang telah dibuat oleh orang tua ku. Yang dipersembahkannya untuk anak-anak dan cucu-cucunya. sejak lebih kurang tiga tahun belakangan ini tempat itu seperti bunga yang layu, tidak bermaya. Rumah itu kosong tidak berpenghuni.

Aku rindu bisa berkumpul kembali dengan anggota keluarga ku. Walaupun Ibu dan Ayahku sudah kembali menghadap illahi. Alangkah senangnya mereka jika kami bisa berkumpul di istana itu. Tapi semua itu mustahil adanya.

Seseorang telah di utus di keluarga kami untuk menghancurkan kebahagian yang kami miliki. Sampai-sampai dia bisa memutuskan tali silaturahmi antara kami adik beradik. (Bersambung)