Rahmayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Roda dua dan hujan (tantangan gurusiana hari ke-1)

Pagi ini, kamis 5 maret 2020 kota ku di guyur hujan. Hujannya sangat lebat. Awalnya hujan jam 06.00 WIB. Setelah subuh aku sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Jam didinding telah menunjukkan jam 6:45 WIB. Hujan udah mulai reda. Aku pun langsung bergegas mengambil tas dan menuju ke tempat sepeda motor ku diparkir.

Dengan Bismillahirrohmanirrohim aku pun mulai mengendarai sepeda motor ku. Setiap pagi aku berangkat kesekolah ada rasa sedih didalam hatiku. Karena aku harus meninggalkan pangeran dan putri kecil ku. Aku penitip kan pangeran dan putri kecilku dengan orang yang tepat yaitu kakak ku. Sementara putri tertuaku setiap pagi juga berangkat untuk memuntut ilmu. Tapi mau bagaimana lagi, itu adalah pekerjaan yang sudah aku dambakan sejak dulu. Almarhummah Ibuku juga mengarahkan aku sejak aku SMA untk mengambil jurusan keguruan. Alhamdulillah berkat do'a orang tua ku aku bisa menjadi seperti sekarang ini. Menjadi PNS dan bertugas di salah satu SMA terfaforit dikota ku.

Baru beberapa meter aku keluar dari rumah hujan semakin deras. Tapi aku tetap melaju. Jalanan udah dipenuhi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Dalam hatiku berpikir enak lah mereka yang mengendarai roda empat. Mereka tidak kehujanan. Tapi didalam hatiku aku bersyukur walaupun aku masih mengendarai roda 2. Mudah-mudahan ada waktunya aku bisa seperti mereka. Seketika apa yang aku pikirkan tadi hilang.

Aku terus menggas motor kesayanganku. Tiba-tiba dari arah kanan datanglah air membasahi muka smpi ke sepatu hitamku. Astagfirullah jeritku. Air yang tergenang dijalan singgah dibadan dan mukaku. Karena cuaca gelap aku tidak menutup kaca helm. Kulihat dari arah kanan ku itu ada roda 4 yang amat cantik dan ada juga roda dua melintas disampingku..Segitunya dirimu kepada diriku. Kita sama-sama mau cepat sampai ketujuan. Tapi tolonglah pikirkan orang lain juga. Yang memakai roda dua aku masih memafkan. Mesti tidak bisa dipungkiri aku juga kesal. Tapi yang beroda 4 memang tidak punya hati sedikitpun. Dia tidak merasakan tetesan hujan di tubuhnya. Tidak pernah terpikirkan dibenaknya itu, bahwa pengendara roda 2 sangat tersiksa dikala hujan. Aku hanya bisa mengurut dada.

Akhirnya aku tiba disekolah. Jilbab, baju dan sepatu ku basah semua. Aku langsung bergegas keruangan TU untuk ceklog dengan air yang menetes dari baju dan rok ku. Lalu mesinnya berbunyi "terimakasih".

#tantangangurusianaharike-1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post