Rahmida Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUJU PENDIDIK YANG AMANAH

MENUJU PENDIDIK YANG AMANAH

MENUJU PENDIDIK YANG AMANAH

Aku adalah seorang pendidik anak usia dini di Kota Binjai. Banyak impian yang masih harus dicapai dalam pendidikan dan karir. Hal inilah yang mendorong saya untuk lebih dan lebih untuk berbuat dalam keseharianku. Meskipun banyak tantangan serta halangan dalam mewujudkan impian ini, namun diriku tetap semangat serta gigih dalam menggapainya.

Secara kasap mata, terkadang diri ini selalu berkata dalam hati “apakah diriku sanggup menjalani ini semua?” namun kekuatan tekad, berdoa memohon pada sang pencipta agar diri ini selalu diberikan kemudahan dan kemampuan dalam menjalani ini semua.

Berbagai usaha, peningkatan mutu kompetensi selalu diikuti baik yang sifatnya gratis maupun mandiri, selalu aku hadiri demi menggapai apa yang menjadi impian diriku selama ini. Tapi aku juga tak ingin menjadi manusia yang obsesi dengan menghalalkan segala cara untuk menggapai keinginannya.

Sebagai makhluk ciptaan Allah swt tetaplah selalu mempasrahkan segala kemampuan kita, karena tanpa ridho dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, semua yang akan kita gapai hanyalah omong kosong semata.

Seiring waktu berjalan, tanpa terasa di usia yang mencapai kepala empat sekarang ini, begitu banyak kenikmatan yang telah diriku gapai sebagai seorang pendidik pada anak usia dini. Bahkan tanpa disangka-sangka, kenikmatan itu bisa diraih.

Namun ada yang masih mengganjal di dalam diri ini, apabila setiap mendapatkan kenikmatan maupun kebahagiaan terkadang selalu saja ada kesempatan yang membawa diri ini untuk tidak amanah dalam penyaluran kenikmatan tersebut. Terkadang bukan unsur yang diinginkan oleh diri kita sendiri, namun kondisilah yng menuntun hidup mengarah ke jalan tersebut. Tak jarang pula system pekerjaan yang saat ini, seakan-akan membuat jalan terbuka lebar untuk mengharuskan setiap individu untuk tidak amanah dalam penyampaian berbagai kenikmatan tersebut.

Hal inilah yang menjadi faktor penyebab, mengapa diri ini terdorong mengungkapkan ini semua secara tulisan. Karena banyaknya insan yang diarahkan menuju individu yang tak amanah. Bukankah agama menganjurkan kita selalu mencontoh sosok manusia mulia yakni Rasulullah; Muhammad saw sebagai manusia suri tauladan yang mulia. Yang mana sangat amanah dalam berbagai hal yang dititipkan Allah swt kepadanya. Mengapa kita sebagai pengikutnya tidak bisa mengaplikasikannya………..????

Penulis adalah alumni Sagusabu Binjai 1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post