RAHMI TAHA, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Piagam Cinta

Piagam Cinta

Hal yang sangat menyebalkan itu adalah setiap kali reuni selalu ditanyakan, kapan kamu nikah? Mana pasanganmu? Mana yang dulu dekat denganmu? Kok undangannya gak kunjung tiba? Ingin rasanya ku jawab, emang menikah itu gampang? Kamu yang sediakan tempatnyaa, bayar gedung dan ketringnya?

Tapi, tidak. Otak ini masih bisa berpikir dengan jernih. Mengingat banyak hal negatif yang akan ditimbulkan hanya karena pertanyaan yang tak berbobot itu. Emang berat sih, tapi tak seberat beban yang dipikul presiden

kita.

Pasangan hidup layaknya pasangan Presiden dan wakil presiden. Bedanya presiden dan wakil presiden waktunya mungkin 5 tahun. Jika terpilih lagi bisa sampai 10 tahun. Beda dengan pasangan hidup, Suami Istri mengikat kontrak suci sehidup semati. Karena menikah adalah ibadah seumur hidup.

Jatuh cinta pada orang yang sama setiap hari akan menumbuhkan benih-benih kasih sayang yang mendalam. Seringkali dalam hidup itu banyak ujian dan cobaan bertubi-tubi. Namun karena rasa cinta mendalam, semua rintangan mudah dieliminasi. Saya dan pasangan berkomitmen seperti itu, bahkan akan kami buatkan piagam yang dibingkai emas dan digantung di dalam kamar.

Sehingga setiap melihat piagam itu rasa cinta kamipun makin berkembang, beranak pinak bahkan merambat hingga ke semua keluarga kami. Aaaah, semua ini bukan sekedar ilusi semata. Keluarga yang kuiginkan benar-benar ada di hadapan.

Pangeran yang kunanti-nanti kini sudah berani datang melamarku dengan penuh keyakinan di hadapan penghulu dan orang tua tercinta. Dengan suara lantang disertai getaran serak calon suami menjabat erat tangan ayah tercinta. Berikrar suci sehidup semati, berjanji mengimami saya hingga bertemu lagi di syurga Ilahi Rabbi. Saya terima nikah dan kawinnya Amirah Radarta binti Radarta Ghifari dengan mahar tersebut tunai karena Allah dan Rasulnya.

Akhirnya buku penghubung antara hatiku dan hatinya kini selalu menemani. Cincin emas bermahkotakan sebongkah berlian melingkar di jari manis. Tak pernah ku lepas kemanapun ku pergi. Piagam cinta terpampang nyata di dinding kamar. Menegaskan kekuatan cinta antara pemuda perantau dan pemudi mandiri nan sedikit manja.

Tak ada yang bisa menyangkal ketika Allah berkehendak. Takdir Allah selalulah terindah. Bahkan setelah melewati ratusan purnama. Akupun menemukan Purnama yang hampir sempurna. Ketika bersamanya semua masalah langsung punah. Semua gundah memuai bersama senyum sinisnya. Disitulah dunia terasa milik berdua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post