Si Anak Pastel (Part 7)
#Tantanganmenulis Hari ke-9
Betapa tidak percaya Buyuang bahwa ia akan bergabung dengan tim medis PON Sumbar. Ditambah lagi dengan menjadi satu-satunya mahasiswa dalam tim tersebut. Salah satu mimpinya tercapai. Gagal berkali-kali dalam bidang lain memang sedikit menyakitkan. Namun, ingatlah akan ada hal indah setelah itu.
Setalah di tunjuk menjadi bagian dari PON Sumbar membuat nama Buyuang semakin dikenal. Ia selalu dipercaya mengikuti berbagai event. Porprov yang diikutinya selama 2 tahun berturut-turut ditambah lagi dengan ajang internasional, Tour de Singkarak. Tak tanggung-tanggung, ia menjadi tim medis mendampingi atlit dari Iran dan di tahun berikutnya mendampingi atlit dari Swiss.
Benar-benar prestasi yang tak pernah ia sangka. Dulu ia hanya bisa membuat malu orang tua. Sekolah SD 8 tahun, sering berkelahi dengan teman, dan dikatakan bodoh oleh orang di kampung. Namun sekarang setidaknya ia bisa membanggakan orang tuanya. Ibunya hanya seorang penjual pastel, namun ia bisa meringankan sedikit beban orang tuanya. Biaya kuliah dengan beasiswa dan bahkan bisa mencari tambahan untuknya dengan caranya sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar