(TANTANGAN HARI KE3)Berdamai dengan Takdir
Seorang wanita muda memakai high heels mulai berjalan terburu-buru dari parkiran, dengan membawa tas kerja dan beberapa map. Sesekali melihat pada rolex yang melekat ditangan kirinya. U... Telat lagi, katanya dalam hati.
Pagi buk..., sapa karyawan diperusahaan yang dipimpinnya.
Ya, jawab Syita dengan senyum kaku sebagai cirikhas pemimpin perusahaan besar itu. Dengan segudang prestasi dan obsesi, dia bisa dibilang wanita sukses.
Namun bagi Syita, dia belum sukses seperti penilaian banyak orang. Usia pernikahan yang dijalaninya bersama Rifad sudah masuk tahun keenam. Namun belum dikaruniai anak.
Setiap malam mereka tahajud agar Tuhan wujudkan harapan mereka memiliki anak. Akhirnya, doa mereka diijabah Allah, Syita dan Rafad segera mengabari orang tua mereka yang jauh tinggal dari mereka.
Rifadsangat telaten merawat istrinya, mulai dari menemani ke dokter sampai mengingatkan jadwal makan obat. Karena Syita suka lupa kalau sudah dikantor.
Suatu hari, saat Syita duduk dihalaman belakang rumahnya dengan santai sambil menunggu suami tercinta datang. Tiba-tiba, dia mendapat telphon dari asisten. Pabrik kertas milik Rifad kebakaran.
Rifad pulang kerumah dengan wajah lusuh,
Saat ini Syita mulai memahami kondisi suaminya, menyemangati, memberi hiburan dan doa. Ekonomi keluarga mereka mulai menurun, maklumlah Syita sejak hamil juga mengundurkan diri dari perusahaan itu. Sementara usia kehamilannya sudah masuk tujuh bulan.
Saat yang ditunggu pun tiba.
(bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dah ga sabaran nunggu next episode nya...kereenn