Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Fadhilah Sholat Tarawih dari Malam Pertama Hingga Akhir Ramadhan
Ilustrasi sholat tarawih. ( Sumber : Pngtree)

Fadhilah Sholat Tarawih dari Malam Pertama Hingga Akhir Ramadhan

Alhamdulillah segala puji hanya milik-Mu ya Allah. Tak terhitung nikmat yang Kau berikan. Sujud penuh syukur hamba aturkan karena masih diberi kesempatan bertemu Ramadhan kembali. Izinkan hamba memohon kiranya diberi kesehatan dan keberkahan umur sehingga dapat mengisi hari-hari Ramadhan dari awal hingga akhir dengan beribadah dan mengabdi kepada-Mu ya Robbul izzati.

Sejatinya tujuan hamba beribadah hanyalah mengharap keridhoan Allah SWT. Namun sering kali semangat ini bagaikan lampu minyak yang tertiup angin. Diri ini butuh motivasi hingga tetap semangat untuk selalu mengerjakan perintah-perintah-Nya. Itu pula sebabnya penulis merangkum dari berbagai sumber tentang fadhilah sholat Tarawih untuk memotivasi diri ini bahwa begitu banyak Allah berikan kebaikan yang bisa diperoleh dari pelaksanaan sholat Tarawih.

Ketika bulan Ramadhan tiba, ibadah sunah yang hanya ada di dalam Ramadhan adalah sholat Tarawih. Ibadah sunah ini memiliki hukum dan keutamaan yang besar, apalagi ketika bisa dikerjakan dari malam pertama hingga malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri pernah mengerjakannya secara rutin dan mengajarkan umatnya untuk melakukannya sebagai bagian dari ibadah yang dianjurkan selama bulan suci Ramadan. Dengan melaksanakan Shalat Tarawih, umat Islam dapat mendapatkan berbagai keutamaan dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya atau sebelum shalat Witir. Ibadah ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan-Nya. Dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"

"Barang siapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Shalat Tarawih termasuk dalam kategori sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat ditekankan dan tidak boleh ditinggalkan tanpa alasan yang syar'i. Hal ini didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur'an, seperti dalam Surah Al-Isra ayat 79:

"وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا"

"Dan pada sebagian malam hari, bertasbihlah kepada-Nya serta tambahan bagi ibadahmu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Berikut ini keutamaan sholat Tarawih yang penulis rangkum dari berbagai sumber.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan secara lengkap mengenai keutamaan shalat tarawih di setiap malam, sepanjang bulan Ramadhan.

Malam Ke-1:

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.

Malam Ke-2:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya: Pada malam kedua, orang yang shalat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.

Malam Ke-3:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.

Malam Ke-4:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: Pada malam kempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.

Malam Ke-5:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Malam Ke-6:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.

Malam Ke-7:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.

Malam Ke-8:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah

diberikan kepada Nabi Ibrahim.

Malam Ke-9:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.

Malam Ke-10:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.

Malam Ke-11:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ

Artinya: Pada malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.

Malam Ke-12:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

Artinya: Pada malam kedua belas, pada saat hari kiamat wajahnya bersinar bagaikan bulan di malam purnama.

Malam Ke-13:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

Artinya: Pada malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.

Malam Ke-14:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: Pada malam keempat belas, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan shalat tarawih. Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.

Malam Ke-15:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ

Artinya: Pada malam kelima belas, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.

Malam Ke-16:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ

Artinya: Pada malam keenam belas, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.

Malam Ke-17:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ

Artinya: Pada malam ketujuh belas, akan diberi pahala sebagaimana pahala para Nabi.

Malam Ke-18:

وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ

Artinya: Pada malam kedelapan belas, malaikat berkata: wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan kedua orang tuamu.

Malam Ke-19:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ

Artinya: Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di surga

Malam Ke-20:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Artinya: Pada malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.

Malam Ke-21:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ

Artinya: Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.

Malam Ke-22:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ

Artinya: Pada malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.

Malam Ke-23:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ

Artinya: Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.

Malam Ke-24:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً

Artinya: Pada malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.

Malam Ke-25:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ

Artinya: Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.

Malam Ke-26:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا

Artinya: Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.

Malam Ke-27:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ

Artinya: Pada malam kedua puluh tujuh, di hari kiamat ia melewati jembatan Shirathal Mustaqim secepat sambaran kilat.

Malam Ke-28:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ

Artinya: Pada malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat baginya di surga.

Malam Ke-29:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ

Artinya: Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.

Malam Ke-30:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى

Artinya: Pada malam ketiga puluh, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil, dan minumlah di telaga kautsar. Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.

Ya...Robbana, irhamna.

Beri hamba kesehatan, kesempatan dan kelapangan waktu sehingga dapat mengisi hari-hari Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Aamiin Allohumma aamiin.

#edisikuatkanhati#

#marhabanramadhankareem#

#fadhilahramadhan#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, Akhir Sya’ban 1446 H/ 28 Februari 2025

Disarikan dari berbagai sumber :

https://www.liputan6.com/islami/read/5556934/keutamaan-sholat-tarawih-dari-malam-pertama-hingga-terakhir-pahala-kian-bertambah?page=2

https://jatim.nu.or.id/keislaman/keutamaan-shalat-tarawih-dalam-kitab-durratun-nasihin-1U7DJ

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6635640/keutamaan-sholat-tarawih-lengkap-mulai-dari-malam-1-30

https://m.tribunnews.com/nasional/2025/02/28/fadhilah-salat-tarawih-hari-pertama-ramadhan-2025-ini-bacaan-niat-salat-tarawih-dan-tata-caranya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post