Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Kayanya Negeriku Besarnya Dosamu

Kayanya Negeriku Besarnya Dosamu

Astaghfirullah.., astaghfirullah.., astaghfirullah. Lidah ini berulang kali melafazkan zikir memohon ampunan. Tulisan ini hadir di tengah gejolak emosi jiwa berbalut rasa heran tiada tara. Sambil menyiapkan sajian untuk berbuka, jiwa emak-emak yang belakangan ini terus dilanda gelombang kenaikan harga bahan-bahan pokok semakin bergelora saat mendengarkan berita yang terpancar dari televisi.

Volume suara televisi yang semula biasa-biasa saja menjadi bergema diterima oleh sel saraf yang menggetarkan saraf pusat memantik kemarahan. “Haahh..., 271 trilyun?” tanya hati yang tercengang. Seberapa banyak itu ? Mencari informasi untuk menakar seberapa banyak 271 trilyun itu, ternyata di media sosial sudah ada yang menghitung. Katanya, 271 trilyun itu, akan kita dapatkan jika kita menabung setiap hari selama 271.000 hari atau 742 tahun. Bayangkan, berapa generasi selama itu?

Ternyata, negeriku sangat kaya raya. Uang sebanyak itu, dikorupsi oleh beberapa orang yang terlibat, katanya. Masih banyak lagi kasus-kasus korupsi lain yang dilakukan oleh orang-orang yang tak punya hati, tak miliki rasa malu dan yang pasti tak beriman. Sejatinya, rasa malu sebagian dari iman. Andai ada rasa malu, maka korupsi tak akan terjadi. Bertambah miris ketika KPK yang semula digadang sebagai Komisi Pemberantas Korupsi kini mendapat nama baru Komisi Pelaku Korupsi.

Astaghfirullah..., astaghfirullah.., astaghfirullah. Apakah tidak pernah terpikir oleh mereka dengan “uang rampasan” dari rakyat yang mereka nikmati itu, ada banyak rakyat yang hidup menderita? Yang untuk makan sehari-hari saja pun sulit. Sementara mereka menghabiskan jutaan rupiah untuk duduk sekali makan di hotel mewah, harga kendaraan yang bukan ratusan juta tapi milyaran rupiah. Sungguh, negeriku sangat kaya raya namun tak bisa membuat rakyatnya sejahtera justru membawa dosa besar bagi mereka. Semua akan mereka bayar di dunia dan akhirat.

Huhhh..., hempasan alu di atas lesung melumatkan daun singkong mengalirkan energi kemarahan yang terpendam. Mudah-mudahan tidak mempengaruhi rasa “Daun Ubi Tumbuk” sayur favorit orang Medan.

#edisikuatkanhati172#

#korupsitakberiman#

#dosabesarbagipelakukorupsi#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 2 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab

02 Apr
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih sudah berkunjung, Bunda. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

05 Apr

Akhirnya ketangkap

02 Apr
Balas

Alhamdulillah. Semoga ada efek jera. Jazakallah khoir untuk kunjungannya di tulisan sederhana ini. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

05 Apr

Amin Allahumma Amin bunda

05 Apr

Mantap

02 Apr
Balas

Alhamdulillah, terima kasih.., Ustaz. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

05 Apr

Alhamdulillah

05 Apr



search

New Post