Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), secara sederhana arti literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Seiring perkembangan zaman, pengertian literasi menjadi luas. Setidaknya ada 6 literasi dasar yang perlu dikuasai. Enam literasi dasar tersebut adalah :

1. Literasi Baca Tulis.

2. Literasi Numerasi.

3. Literasi Sains.

4. Literasi Digital.

5. Literasi Finansial.

6. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan.

Literasi baca tulis merupakan literasi yang paling penting, mengingat semua hal di dalam hidup ini tidak terlepas dari aktivitas membaca dan menulis. Faktanya, saat ini kemampuan literasi baca tulis siswa masih tergolong sangat rendah. Hal ini didukung pula dengan hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang diumumkan pada 5 Desember 2023 lalu. Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 negara.

PISA mewakili sebuah inisiatif global yang melibatkan berbagai negara, untuk mengukur dan membandingkan kualitas pendidikan siswa di tingkat internasional. Tujuan utama PISA tidak hanya sebatas pada pengukuran pencapaian akademis, melainkan lebih jauh lagi, untuk memberikan gambaran holistik tentang kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan di masing-masing negara yang terlibat.

Berdasarkan rata-rata Indeks Aktivitas Literasi Membaca siswa masih tergolong rendah di mana poinnya hanya 37,32 dari 100. Kehadiran smartphone android memperkuat rendahnya budaya membaca siswa. Mereka lebih tertarik membaca potongan-potongan tulisan dan menonton video di sosial media. Fenomena ini menunjukkan adanya minat baca siswa namun daya bacanya rendah. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Siswa cenderung bertanya sebelum membaca, padahal apa yang ditanyakan semuanya tersaji lengkap di dalam bahan bacaan. Hal ini akan membuat siswa kurang aktif demikian pula wawasannya.

Salah satu cara meningkatkan literasi baca tulis pada siswa adalah dengan mengembangkan program literasi di sekolah. Gerakan literasi sekolah adalah salah satu program yang sangat penting diterapkan karena dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan literasi siswa berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami, meneliti, dan menerapkan. Apalagi saat ini kemampuan literasi merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki siswa pada abad 21 dan nantinya akan diujikan dalam Asesmen Nasional (AN).

Sasi Ceria (Sabtu Literasi Cerita Karya Siswa ) adalah kegiatan literasi setiap Sabtu yang dilaksanakan di SMA Negeri 14 Medan. Sasi Ceria menampilkan karya siswa berbasis kegiatan literasi yang telah ditentukan temanya. Pada Sabtu 10 Agustus 2024 adalah giliran XII MIPA1 yang mengisi kegiatan Sasi Ceria dengan mengulas buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Penokohan Gajah Mada sebagai pahlawan nusantara.

Untuk memecah kebosanan siswa maka acara ini dikemas dalam beberapa sesi yaitu berupa pod cast, berbalas pantun dan kuis. Di bawah bimbingan dan arahan wali kelas Ginio Situmorang, terlihat siswa XII MIPA1 tampil prima. Latihan dan persiapan yang mereka lakukan terbukti membawa hasil yang memuaskan. Publik speaking yang bagus baik pada saat podcast dan berbalas pantun menunjukkan kecakapan berbahasa mereka semakin terasah.

Di akhir acara, siswa-siswa yang menyaksikan terlihat penuh antusias berusaha bisa menjawab kuis yang digelar. Apalagi ada daya pikat berupa bingkisan yang dibagikan. Semoga Sasi Ceria akan menumbuhkan budaya literasi yang baik di SMA Negeri 14 Medan.

#edisikuatkanhati#

#gerakanliterasisekolah#

#sasiceriasman14medan#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 12 Agustus 2024