Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Marpangir Tradisi Sucikan Diri Menyambut Ramadhan
Beberapa ikat pangir yang dijual di tepi pemakaman umum Jalan Halat - Medan.

Marpangir Tradisi Sucikan Diri Menyambut Ramadhan

Di Medan sepekan sebelum Ramadhan pedagang musiman penjual bunga tabur untuk ziarah kubur sudah ramai bermunculan di sekitar areal pemakaman umum. Pedagang-pedagang bunga ini biasanya membeli pandan dan bunga-bunga dari masyarakat yang di halaman rumahnya memiliki banyak tanaman. Masyarakat memanen daun pandan dan bunga aneka warna yang ada di pekarangan untuk dikemas dalam bungkusan plastik. Biasanya dijual dengan harga sepuluh ribu/4 bungkus. Datangnya Ramadhan jelas terlihat membawa keberkahan.

Sekitar H-3 menjelang Ramadhan pedagang musiman pun bertambah, kali ini yang dijual adalah pangir. Pangir adalah bahan alami yang digunakan dalam tradisi mandi pangir atau marpangir. Mandi pangir merupakan tradisi mandi menggunakan ramuan alami untuk menyucikan diri menjelang Ramadan. Tradisi unik ini masih dilestarikan oleh masyarakat etnis Mandailing di berbagai daerah Sumatera Utara, seperti Asahan dan Mandailing Natal termasuk Kota Medan.

Tradisi marpangir atau mandi pangir merupakan upaya untuk membersihkan diri dari segala kotoran dan najis agar dapat menyambut bulan Ramadan dengan kesucian dan penuh kesiapan diri.

Satu ikat ramuan pangir biasanya terdiri dari daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius), Nilam (Pogostemon cablin), Mayang Pohon Pinang (Areca cathecu), Jeruk Purut (Citrus hystrix), daun serai wangi (Cymbopogon citratus) , akar kausar (Vetiveria zizanoides) dan batang Embelu. Biasanya pangir dijual seharga lima ribu rupiah satu ikat.

Sebelum dipergunakan untuk mandi, pangir direbus terlebih dahulu dalam satu wadah air hingga mendidih dan warna air berubah menjadi hijau kecokelatan. Pangir yang telah direbus akan mengeluarkan aroma semerbak yang menyegarkan.

Tradisi mandi pangir biasanya dilakukan satu hari sebelum Ramadan. Tradisi mandi pangir merupakan simbol kesucian dan keberkahan yang dilakukan untuk membersihkan diri dari segala kotoran dan najis agar dapat menyambut bulan Ramadan yang penuh kemuliaan, keberkahan dan keampunan.

Marpangir..., yuk.

#edisikuatkanhati#

#marpangir#

#bahagiasambutramadhan#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 28 Februari 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post