Kompilasi Amanat Pembina Upacara (20)

Mengisi Libur Ramadhan dengan Baik

Oleh :

Sersan Satu Slamet Riyanto, A.Md. Kep

Babinsa Koramil 03 Medan Denai

(Terinspirasi dari para pembina upacara setiap hari Senin, penulis menggagas tulisan ini. Sambil berdiri di bawah cerahnya sang surya yang gagah mentransfer energi cahayanya, penulis berpikir untuk mengumpulkan setiap amanat yang disampaikan oleh pembina upacara. Setiap hari Senin, yang bertindak sebagai pembina upacara bergiliran dari wali kelas yang satu ke yang lain. Uniknya, setiap pembina tampil dengan mengusung tema yang berbeda. Hal ini yang menurut penulis sangat sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja. Mengabadikannya dalam sebuah tulisan menjadi catatan tersendiri bagi penulis untuk terus belajar dan belajar dari wejangan yang mereka sampaikan.)

Senin, 24 Februari 2025

Berbeda dari sebelumnya, kelas yang bertugas sebagai pelaksana upacara maka sekaligus wali kelasnya sebagai pembina. Hari ini tidak demikian. Adapun yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Sersan Satu Slamet Riyanto, A.Md. Kep., Babinsa Koramil 03 Medan Denai. Hal ini tentu disambut gembira oleh sekolah karena tentu saja akan membuat hubungan Babinsa dan sekolah semakin erat sehingga informasi-informasi mengenai keamanan dan ketertiban serta peran siswa dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat akan semakin jelas.

Sebelum upacara dimulai, apresiasi diberikan kepada siswa yang berhasil menorehkan prestasi dalam bidang olah raga karate yaitu Yogi Anggara Pangaribuan (X2), May Pramitha Gultom (XI-5) dan Yustia Purba (XII MIPA4).

“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena kita masih bisa melangkahkan kaki dan berkesempatan melaksanakan upacara bendera sebagai sebuah kewajiban untuk meningkatkan rasa nasionalisme di dalam dada.” Demikian pembina upacara memulai amanatnya dengan tak lupa mengungkapkan rasa syukur. Bersamaan dengan itu, pembina juga mengapresiasi dengan ucapan terima kasih karena upacara berjalan dengan penuh hikmat.

Dalam kesempatan ini, pembina juga menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara sebagai wujud meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air seperti yang diikrarkan di dalam janji siswa. Kita tidak boleh lupa sejarah bahwa dulu para pejuang merebut kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa, raga, harta bahkan keluarga. Oleh karena itu maka wajib bagi kita melaksanakan upacara dengan penuh rasa hikmat. Kini tugas kita adalah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan baik.

Pembina upacara juga menyampaikan titipan pesan dari komandan Koramil 03 Medan Denai terkait waktu libur menjelang Ramadhan yang sudah di ambang pintu. Pergunakan waktu libur tersebut dengan baik. Hindari kegiatan asmara subuh dan begadang hingga larut malam yang rentan terhadap tawuran dan geng motor.

Sebagai generasi emas harus proteksi diri dari narkoba dan pergaulan yang salah karena akan merugikan diri sendiri. Di sekolah, guru sudah berulang kali mengingatkan tetapi sering kali siswa terlibat pergaulan yang salah di luar sekolah atau lingkungannya. Disampaikan juga bahwa merokok merupakan gerbang narkoba. Oleh karena itu jangan merokok.

Sebaiknya selesai tadarusan langsung pulang, jangan berkumpul-kumpul yang akan memicu terjadinya tawuran seperti yang tercatat pada peristiwa tahun lalu adanya tawuran di bulan Ramadhan. Gunakan liburan puasa ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita berantas penyakit kudis (kurang disiplin) dan kurap (kurang rapi). Nasehat ini disampaikan berulang-ulang dengan harapan siswa dapat melaksanakannya dengan baik.

#edisikuatkanhati#

#liburjelangramadhan#

#berantaskudisdankurap#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 24 Februari 2025