“Wahai…pemilik nyawaku

Betapa lemah diriku ini

Berat ujian dariMu

kupasrahkan semua padaMu

Tuhan, baru kusadar

Indah nikmat sehat itu

Tak pandai aku bersyukur

Kini kuharapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah

Mengalir berzikir di kidung doaku

Sakit yang kurasa biar jadi

Penawar dosaku

Butir-butir cinta air mataku

Teringat semua yang Kau beri untukku

Ampuni khilaf dan salah selama ini

Ya…Ilahi…, muhasabah cintaku

Tuhan, kuatkan aku

Lindungiku dari putus asa

Jika kuharus mati

Pertemukan aku denganMu….”

.

Syair-syair indah yang mengalun merdu dari kelompok nasyid Edcoustic yang berasal dari kota Kembang Bandung di atas menjadi salah satu lagu favorit yang selalu kudengarkan. Kini, ketika aku sakit, kurasakan syair-syair yang memang indah itu semakin terasa indah dengan kandungan ibrah yang ada di dalamnya. Semoga hati ini semakin menyadari bahwa betapa banyak nikmat dan karunia Allah SWT yang telah dinikmati.

Setelah aku mencoba belajar menulis kembali, akupun mencoba menuliskan suasana hatiku ini di gurusiana. Selain untuk mengisi kejenuhanku karena dalam waktu seminggu ini aku tidak dibenarkan oleh dokter untuk menggerakkan kaki kananku yang digips, otomatis aku hanya berada di tempat tidur. Pastinya kejenuhan dan kebosanan akan selalu menyerbu, apalagi selama ini dengan mengajar di dua sekolah hari-hariku selalu penuh dengan aktivitas sebagai Artis di Dalam Kelas. Jadilah gurusiana yang selalu menemaniku dengan setia dan dapat memecahkan kejenuhan serta kebosananku.

Pasca kecelakaan yang kualami, chatingan dari teman, kerabat dan para siswa yang mendoakan kesembuhanku semakin banyak kuterima. Bersamaan rasa nyeri yang kurasakan pada tulang kakiku yang retak, rasa bahagia di dada ini mampu mengurangi sakit di tulangku. Mungkin inilah yang dikatakan bahwa orang sakit tidak hanya butuh obat dari dokter tetapi sangat membutuhkan dukungan dan doa dari orang-orang yang disayangi dan dicintai. Alhamdulillah aku dapatkan semua itu. Karenanya, bagaimana bisa aku terus sakit sementara doa dan dukungan terus saja menghampiriku. Alhamdulillah.

Ketika kita sakit, selain fisik yang melemah tak jarang pula dibarengi dengan melemahnya ketahanan psikis. Di sinilah si sakit sangat membutuhkan dukungan berikut doa dari orang-orang di sekitarnya. Karena ternyata ketika dukungan dan doa mengalir hebat maka si sakit akan selalu merasa “disayang” dan “diperhatikan” , hal inilah yang akan membangkitkan semangatnya untuk segera bisa sembuh dari sakitnya.

Tetapi ternyata Rasulullah SAW menjamin banyak keuntungan bagi orang yang mengunjungi orang yang sakit, antara lain :

1. Senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, sebagaimana hadits Rasulullah SAW : “Siapa yang menjenguk orang sakit, ia akan masuk kedalam rahmat Allah. Sehingga apabila duduk, ia akan berada didalam rahmat tersebut.” (HR.Bukhari)

2. Memperoleh jaminan kebaikan dari Allah SWT. Dari Muadz bin Jabal r.a mengatakan bersabda Rasulullah SAW, ” 5 perkara yang barang siapa melakukan salah satu darinya akan mendapat jaminan kebaikan dari Allah, barang siapa yang menjenguk orang sakit,…….” (HR.Ahmad)

3. Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sesungguhnya Allah Azza wa jalla berfirman pada hari kiamat : “Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata ,” Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan semesta alam? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya?” (HR. Muslim)

4. Memperoleh doa dari malaikat. “Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim yang sakit untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat Allah akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan berselawat padanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuhpuluh malaikat tersebut akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

5. Menambah rasa syukur kepada Allah SWT.

Kita sering mendengar kalimat yang berujar bahwa kesehatan sangat mahal harganya. Namun terkadang kita pun sering pula lupa untuk mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT. Ketika mengunjungi orang sakit, disinilah saatnya kita diingatkan untuk merasakan nikmat dan mensyukuri kesehatan yang dianugerahkan Allah SWT pada diri kita.

Semoga kita semua sehat selalu dan senantiasa dalam ridha Allah SWT , Aamiin ya robbal alaamiin.

Wallahu a’lam bishawab

#edisiselalubersyukur#

Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 24 Juli 2018