Setiap kali akan tadarus Al Quran, banyak Ibu-ibu yang mengurungkan niatnya untuk bergabung dengan alasan takut berdosa dan malu karena bacaannya belum benar. Hal ini juga dipicu dengan kalimat-kalimat yang menegaskan adanya kesalahan ketika membaca Al Quran akan membuat dosa bagi pembacanya. Pendapat seperti ini sering kali “dihembuskan” berulang-ulang sehingga menjadi alasan paling jamak dari jamaah kaum ibu di pengajian kami.

Terkait hal ini sesungguhnya sudah selalu disampaikan oleh para Mualim (guru) pada saat pengajian. Kesalahan terbesar sebenarnya terletak pada tidak adanya keinginan untuk memperbaiki bacaan. Sejatinya, semakin sering Al Quran dibaca maka bacaan akan semakin bagus pula. Kapan bacaan akan menjadi bagus jika selalu berlindung pada alasan takut salah membaca sehingga menimbulkan dosa.

Salah satu amalan yang paling baik untuk diamalkan adalah tadarus Al Quran. Dengan ganjaran pahala yang luar biasa, di mana Al Quran akan menerangi kubur orang-orang yang membacanya sehingga tadarus Al Quran menjadi amalan yang istimewa. Selain tentunya waktu dan tempat pelaksaan ibadah ini sangat fleksibel. Kapan dan di mana saja orang dapat membaca Al Quran, kecuali tempat yang memang dilarang yaitu di toilet. Selagi orang tersebut tidak dalam keadaan berhadas besar (haid, nifas, wiladah, junub), amalan ini dapat dilakukan.

Dengan keberkahan dan kemuliaan menyebut huruf-huruf Al Quran, Allah SWT memberikan pahala bagi yang mengamalkannya baik yang sudah fasih dan benar serta lancar bacaannya, juga bagi yang masih belajar dan terbata-bata.

Sebagaimana hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam berikut ini :

عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَتُ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم الَماهر باِلقُرانِ مَعَ السَفَرَةَ الكِرَامِ الَبَرَرَةِ وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران (رواه البخارى ومسلم وابو داوود والترمذى وابن ماجه).

Dari Aisyah radhiallahu anha berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Orang yang ahli dalam Al Quran akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca Al Quran sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali ( Satu pahala tiap hurufnya dan satu dari kesungguhannya.) (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud)

Begitu keberkahan yang diberikan Al Quran bagi orang-orang mau membaca dan mempelajarinya. Semoga hal ini akan menghilangkan keraguan dan ketakutan di dalam diri kita akan dosa yang ditimbulkan karena salah membaca ayat-ayat Al Quran. Sesungguhnya akan menjadi berdosa ketika tidak ada usaha dan kemauan untuk belajar mahir membaca Al Quran.

#edisitadarusalquran#

Wallahu a’lam bishshowab

Perisai Pribumi, Menggapai Mardhatillah, 16 April 2021