Pepaya Jepang yang Bukan dari Jepang (2)
Salah satu hal yang wajib kita syukuri adalah suburnya bumi pertiwi ini. Ungkapan tongkat kayu dan batu jadi tanaman, betul adanya. Ada banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh optimal di persada tercinta. Dari jenis tanaman pangan, sandang, papan, obat-obatan, estetika, hingga rempah-rempah yang membuat negeri tercinta ini mengalami penjajahan selama ratusan tahun.
Mengetahui manfaat dari berbagai jenis tanaman itu, membuat diri penuh kesyukuran. Rasa syukur itu, mungkin saja bisa diintegrasikan dalam sikap ramah lingkungan. Dengan demikian Allah Subhanahu wataala akan terus menambahkan nikmatNya.
Mendengar kata pepaya, pastinya yang terbayang adalah ranumnya buah berwarna orange kemerahan, dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, serta kandungan air yang baik, manis rasanya. Tidak saja rasa haus dapat dihalau olehnya. Namun buah ini juga mengenyangkan serta menyehatkan tubuh.
Lain halnya dengan pepaya Jepang. Singkirkan jauh-jauh bayangan buah ranum menggoda itu. Karena yang dinikmati dari tanaman pepaya Jepang ini, bukanlah buah melainkan daunnya. Tanaman ini, tak memiliki buah seperti pepaya pada umumnya. Karena sebenarnya, ia bukanlah sejenis pepaya. Hanya tampilan morfologi daunnya yang mirip daun pepaya.
Dalam klasifikasi tumbuhan, pepaya Jepang masuk ke dalam genus Manihot bersama Singkong (Manihot utilisima), juga bersama genus Jatropha ( seperti tanaman jarak pagar). Kedua genus ini, tergabung dalam familia Euphorbiaceae (getah-getahan). Tak heran jika batang pepaya Jepang ini mengeluarkan getah jika dipotong.
Sebagian orang menyebutnya bayam pohon (tree spinach) karena rasanya yang mirip bayam. Namun jika dibandingkan dengan bayam, daun pepaya Jepang lebih tinggi kandungan nutrisinya. Dengan perbandingan sebagai berikut : 78% lebih banyak protein, 111% lebih banyak serat, 100% lebih banyak zat besi, dan 242% lebih banyak vitamin C. Selian itu juga mengandung kalsium, zat besi, fosofor, vitamin A, Niacin, dan Riboflavin.
Karena kandungan zat-zat tersebut, tanaman ini memiliki banyak manfaat, antara lain :
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
Hal ini disebabkan kandungan vitamin C nya yang tinggi (165 – 205 mg / 100 g). Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah dan merangsang produksi sel-sel darah putih. Hal ini akan membantu mengurangi risiko penyakit biasa maupun penyakit kronis.
2. Mencegah Anemia ( Kekurangan Darah)
Kandungan zat besinya yang dua kali lipat lebih tinggi dari bayam sangat berkhasiat untuk pembentukan sel-sel darah merah di dalam tubuh.
3. Meningkatkan Kekuatan Otot.
Dalam 100 gram daunnya terdapat 6,2 – 7,4 gram protein. Ini sama artinya dengan dapat memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Dimana protein bermanfaat untuk menjaga massa dan kekuatan otot.
4. Melancarkan Pencernaan.
Kandungan serat di dalam daunnya akan membuat berat dan menambah ukuran feses serta melembutkannya.
5. Menjaga Kesehatan Mata.
Vitamin A yang terkandung di dalamnya sangat membantu untuk menjaga kesehatan mata. Dalam 100 g daun chaya, terdapat 1.357 IU vitamin A dalam tiap 100 gram daun chaya. Dengan kandungan vitamin A yang demikian, dapat memenuhi sekitar 27% dari kebutuhan vitamin A harian. Di mana vitamin A berfungsi mencegah penyakit mata rabun senja yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kebutaan.
6. Mencegah Diabetes.
Bahwa daun pepaya Jepang dapat menurunkan kadar gula, telah dilakukan penelitianoleh tim peneliti dari Texas A&M University-Kingsville.
Meskipun saat penelitian masih menggunakan hewan sebagai objek penelitiannya.
7. Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menurut penelitian, vitamin A efektif untuk membantu produksi sel sperma. Selain itu, vitamin A juga berkhasiat untuk membantu perkembangan janin.
8. Menjaga Kesehatan Kulit.
Masih terkait dengan kandungan vitamin A yang ada di dalamnya. Vitamin A berpotensi sangat baik dalam menjaga kesehatan kulit.
Begitu banyak manfaat daun pepaya Jepang bagi kesehatan tubuh. Tetapi adanya Asam Cianida yang juga terkandung di dalam daunnya, tidakkah membahayakan? Ikuti lanjutannya.
(Sumber :
1.https://doktersehat.com
2. voici-monsecret.bligspot.com
3. https://www.deherba.com )
Wallahu a’lam bishowab
#edisikuatkanhati14#
#asyiknyabacalingkungan#
Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 28 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, tak diragukan lagi bila orang Biologi yang ungkapin hal ini. Tapi aku meragukan nikmatnya daun pepaya Jepang itu, soalnya aku belum cicipi sih. Teruntai doa untuk kakakku tercinta semoga rahmat Allah terlimpah untuk kesehatan Kakak dan barakallahu fiik
Sy masak kok alot ya bunda daunnya
Maaf,..., bunda telat balasnya....ya. Waah..., apakah karena kurang lama ngerebusnya...ya...Bun. Kalau saya bun, sebelum ditumis saya rebus dulu. Atau daunnya yang ketuaan...? Coba dipilih yang lebih muda, bun. Jazakillah khoir untuk kunjungannya. Semoga bunda sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah...., bunda.
Mau coba ah sepertinya enak. Sehat lagi ya bu
Coba...deh...Bu. Maknyuuussss ....beneran. Ditanam, juga tampilannya bagus, menyejukkan mata. Jazakillah khoir untuk kunjungannya. Semoga bunda sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.
Dari namanya, aku menduga daun pepaya Jepang itu rasanya 'pahit'. Tidak ya Bu? Ternyata, sungguh banyak khasiat yang dikandungnya. Terima kasih atas informasi yang ilmiah ini Bu. Smg semakin membuka mata kita untuk meneliti alam sekitar. Barakallah.... Ibu.
Tidak pahit, Bundo. Karena memang bukan sejenis pepaya. Tetapi kerabat dekat singkong. Betul..., Bundo. Kandungan nutrisinya membuat daun yang satu ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hitunghitung menambah daftar keanekaragaman sayuran kita. Jazakillah khoir untuk kunjungannya. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah..., bundo.
waah..tadi mikir..pepaya yg mana dr jepang..he.he..trimakasih,..daun pepaya pahit sih..tp menyehatkan..
Namanya saja, Pak. Padahal, bukan dari Jepang. Daun pepaya Jepang, justru tidak pahit. Karena memang bukan kenis pepaya. Melainkan satu genus dengan singkong, Pak Guru. Jazakallah khoir untuk kunjungannya. Semoga Pak Guru sehat, bahagia, dan sukses selalu.
Saya baru baru ini juga mencoba masakan daun kates Jepang ini.. dan ternyata emang enak...
Enak kan...Bun..? Alhamdulillah..., jadi menambah daftar menu, hehehe. Jazakillah khoir untuk kunjungannya. Semoga bunda sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, bunda.