Ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa syaraf olfaktori di hidungnya sedang mencari sesuatu. Tentunya dalam bentuk aroma. Hingga akhirnya, “Budhe..., pakai parfum melati, ya?” Tanya pun meluncur seolah menemukan jawab dari kerja sel sarafnya itu.

Aku menggelengkan kepala sebagai jawaban pertanyaannya. Namun, tanganku merogoh saku gamisku. Selanjutnya kubuka genggaman tanganku. Di tanganku, kini ada lima kuntum mungil berwarna putih. “Hmmm..., pantesan. Sekalian jadi parfum, ya Dhe..” ujarnya puas karena ternyata sel saraf indera penciumannya bekerja dengan baik. “Hehehe...iya, parfum alami,” imbuhku pula.

Namanya Melati. Bentuknya imut dan tampilannya anggun memesona. Warna mahkotanya putih dengan aroma lembut menawan. Tak salah jika bunga ini dinobatkan sebagai puspa bangsa melalui Ketetapan Presiden No.4/ 1993.

Gelar terhormat sebagai puspa bangsa diberikan kepada bunga melati karena dianggap mewakili karakteristik bangsa ini. Aromanya yang lembut memberikan kesan nyaman dan tenang. Warnanya yang putih dan penampilannya yang sederhana memberikan makna kesucian dan keelokan budi yang sederhana namun menawan.

Bunga yang memiliki nama ilmiah Jasminum sambac.L, merupakan tumbuhan perdu yang berasal dari Asia Selatan dan tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, melati ditanam di halaman rumah dan juga dibudidayakan untuk berbagai keperluan.

Tumbuhan imut dan indah memesona ini, memiliki klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Oleales

Famili : Oleaceae

Genus : Jasminum

Species : Jasminum sambac.L

Mengapa perlu mengetahui nama dan klassifikasi ilmiahnya? Jawabannya, karena melati memiliki banyak species. Misalnya, ada Jasminum officinale atau Melati Gambir. Ada juga Jasminum multiflorum atau Star Jasmine, Jasminum rex, Jasminum mensyi, dan masih banyak lagi. Maka, dengan menyebutkan nama ilmiahnya pastilah tidak akan salah jenis yang dimaksudkan daripada hanya menyebutkan nama melati saja. Dengan demikian kita mengetahui bahwa yang dinobatkan sebagai puspa bangsa adalah Jasminum sambac.L atau sering juga disebut Maid of Orleans.

Ternyata, puspa bangsa nan semerbak karena mengandung minyak atsiri ini, tidak hanya elok dan menawan. Segudang manfaat yang dimilikinya, membuat para petani banyak yang membudidayakannya.

Dari mulai peranannya sebagai bahan baku kosmetik dan parfum, juga sebagai obat-obatan herbal dan campuran minuman.

Kesemua peranannya itu, tentu tidak terlepas dari zat-zat yang dimiliki bunga melati. Melati memiliki sejumlah senyawa kimia penting, seperti indole, linalcohol, asetat benzilic, alkohol benzilic, dan jasmon, yang apabila dimanfaatkan dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti disebutkan di bawah ini:

* Sejak zaman sejarah kuno, teh dan minyak melati dikenal sebagai afrodisiak alami yang sangat kuat sehingga obat herbal ini direkomendasikan untuk mengobati infertilitas baik pada pria dan wanita.

* Teh bunga melati juga mempunyai khasiat untuk menyeimbangkan gula darah dalam tubuh manusia. Untuk penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi teh bunga melati tanpa menggunakan gula.

* Kelebihan berat badan dapat pula diatasi dengan mengkonsumsi teh dan ekstrak melati.

* Melati dianggap sangat efektif khususnya dalam mengatasi nyeri otot, sendi, dan sakit kepala.

* Bagi yang mengalami gangguan infeksi pernapasan dapat menambahkan minyak melati ke dalam campuran minyak esensial dalam pengobatannya.

* Fungsi sistem tubuh dan organ dapat dirangsang dengan baik oleh tonik alami yang terdapat di dalam bunga melati.

* Sifat antiseptik yang dimiliki melati, dapat dimanfaatkan untuk mengobati segala macam infeksi kulit.

* Melati adalah obat alami yang dapat digunakan untuk merangsang dan meningkatkan fungsi dari sistem pencernaan.

* Aromanya yang menenangkan, dapat dimanfaatkan untuk memerangi depresi dan efek negatif lain dari stres. ( https://lifestyle.kompas.com/read/2012/02/06/1443335/Khasiat.Bunga.Melati.sebagai.Obat.)

Pesona puspa bangsa sungguh luar biasa. Tak hanya indah menawan namun juga memiliki banyak manfaat. Sungguh, bumi pertiwi dengan aneka flora di atasnya merupakan anugerah terindah dari Allah Subhanahu wataala yang harus selalu kita syukuri.

Wallahu a’lam bishowab.

#edisimelatiputih#

SMA Negeri 14 Medan, Sebiru langitku, 17 Mei 2019.