Praktikum Bioteknologi
Bab terakhir mata pelajaran Biologi di kelas XII MIPA adalah Bioteknologi. Belajar Biologi tanpa praktikum bagaikan sayur tanpa garam atau bagai malam tak berbintang. Hihihi...lebay pake bingitz. Kenyataannya memang demikian, ada banyak teori di dalam Biologi yang harus diuji kebenarannya dengan praktikum. Sebagai mana bab yang lain, bioteknologi juga memuat banyak teori yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan.
Bioteknologi dibedakan menjadi dua macam, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Di mana pada bioteknologi konvensional adanya agen biologi seperti mikroorganisme menjadi ciri khasnya. Sebagai contoh :
No
Jenis produk
Nama produk
Agen biologi
1
Makanan
Tempe
Rhizopus oryzae
2
Minuman
Yoghurt
Lactobacillus bulgaricus
3
Makanan
Tauco
Aspergillus wentii
4
Makanan
Roti, donat, tape
Saccharomyces cereviceae
5
Minuman
Nata de coco
Acetobacter xylinum
6
Obat-obatan
Penisilin
Penicillium notatum
7
Makanan
Keju
Lactobacillus casei, Lactobacillus sp
Produk-produk bioteknologi konvensional seperti di atas dapat dipraktikkan siswa baik di sekolah ataupun di rumah. Sedangkan bioteknologi modern yang lebih berbasis pada prinsip kerja laboratorium ditambah lagi dengan peralatan dan biaya yang mahal, maka biasanya dilakukan dengan studi literasi ataupun berkunjung ke tempat ataupun lembaga tertentu. Misalnya berkunjung ke PTPN yang telah mengaplikasikan teknik kultur jaringan dalam penyediaan bibitnya.
Adapun praktikum bioteknologi yang kami laksanakan adalah peranan Saccharomyces cereviceae dalam produk makanan. Seperti biasa siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang. Masing-masing kelompok mendapat tugas membuat produk makanan yang telah ditentukan dan diperoleh dengan cara diundi. Ada yang membuat donat, martabak, bak pao, apem, yang kesemuanya memberdayakan Saccharomyces cereviceae sebagai agen biologinya.
Bukan sekadar membuat makanan layaknya jurusan tata boga, namun di dalam Biologi hal-hal yang harus diperhatikan siswa dalam praktiknya adalah :
1. Mempelajari reaksi kimia dari fermentasi pada Saccharomyces cereviceae, meliputi bahan dan produknya. Siswa harus bisa menuliskan persamaan reaksi dari proses fermentasi ini.
2. Siswa harus bisa mengetahui apa yang menyebabkan adonan dapat mengembang.
3. Siswa harus bisa menjelaskan mengapa adonan harus diistirahatkan selama waktu tertentu pada saat proses pembuatan.
4. Siswa harus bisa menjelaskan mengapa adonan harus ditutup dengan kain (yang dilembabkan) saat diistirahatkan.
5. Siswa juga harus mengetahui apakah jika adonan dibiarkan dengan waktu yang lebih lama dari ketentuan apakah semakin mengembang atau sebaliknya.
Artinya, setelah praktikum ini siswa akan mengetahui bagaimana pemanfaatan fermentasi Saccharomyces cereviceae sehingga dapat menghasilkan produk yang optimal.
#praktikumbioteknologi#
#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#
Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan,
Praktikum Bioteknologi di XII MIPA5, 17 Februari 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar