Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tarawih Malam ke-16 Ramadhan 1445 H
Sumber : Poskota

Tarawih Malam ke-16 Ramadhan 1445 H

Kebaikan yang Bisa Dilakukan Setelah Orang Tua Meninggal

Oleh : Al-Ustaz Drs. H. Legimin Syukri, MH

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT yang masih memberikan kepada kita kesehatan dan kesempatan sehingga di malam 16 ini masih bisa menghidupkan malam Ramadhan sebagai tambahan catatan amal baik yang kiranya akan memberatkan timbangan amal di hari mizan kelak. Rasa syukur ini kemudian diiringi dengan sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW, dengan mengikuti ajarannya Allah jamin kita tidak akan sesat selama-lamanya.

Ada dua golongan orang yang merugi di dunia dan akhirat, yaitu :

1. Mereka yang berjumpa dengan Ramadhan tetapi tidak mengambil bagian untuk menghidupkan Ramadhan. Membiarkan Ramadhan berlalu begitu saja, dosanya tidak diampuni Allah SWT. Padahal jika Ramadhan telah pergi, tak ada yang bisa menjamin bahwa kita akan bertemu Ramadhan di tahun depan.

2. Mereka yang tidak berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Allah berfirman di dalam surat Al-Isra ayat 23, yang artinya :

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”

Jika kedua orang tua telah tiada, masih banyak kebaikan yang dapat dilakukan oleh seorang anak, yaitu :

1. Sholatkan keduanya (sholat ghaib). Mensholatkan orang tua saat keduanya berpulang adalah amalan yang paling diharapkan oleh keduanya sebagai penolong mereka.

2. Doakan keduanya, minta ampunkan segala dosa-dosanya. Demikian pula doa anak yang sholeh merupakan amalan yang pahalanya terus menerus mengalir. Doa anak dan orang tua tidak terdinding.

3. Tunaikan wasiatnya. Jika ada wasiatnya sebelum mereka berpulang, tunaikanlah. Misalnya, ibu kita berwasiat untuk menyedekahkan hartanya.

4. Lanjutkan silaturahmi . Hubungan silaturahmi yang sudah dibina oleh orang tua kita, apakah dengan keluarga ataupun teman-temannya teruslah dilanjutkan.

5. Muliakan teman-temannya meskipun orang tua kita telah tiada.

Mudah-mudahan Allah memberikan kesehatan hingga penghujung Ramadhan sehingga kita bisa beramal ibadah dengan baik, memohon ampunan kepada Allah SWT seperti bayi yang lahir dari rahim ibu.

Wallahu a’lam bisshowab.

#edisikuatkanhati171#

#ramadhankareem#

#muliakankeduaorangtua#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 1 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

02 Apr
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih, Bunda. Salam literasi dari Medan. Semoga bunda sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

02 Apr

Silaturahmi dengan teman termasuk sahabat orang tua kita ya

02 Apr
Balas

Betul, Bu Guru. Silaturahmi dengan sahabat-sahabat orang tua kita. Setelah orang tua kita tiada, tetap menyambung silaturahmi dengan sahabat orang tua kita tetap kita jaga. Alhamdulillah, terima kasih telah berkunjung di tulisan sederhana ini. Salam literasi. Semoga Bu Guru sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

02 Apr

Ulasannya top cer Bun

02 Apr
Balas

Alhamdulillah wa jazakallah. Hanya menuliskan kembali apa yang didengar , Pak Ustaz. Semoga kita semua sehat dan berkesempatan mengisi Ramadhan hingga penghujung. Mereguk indahnya sepuluh terakhir Ramadhan. Barakallah.

02 Apr

Amin allahumma amin,

02 Apr



search

New Post