Keutamaan Majelis Ilmu di Bulan Ramadhan

Meski telah memasuki malam ke-5 Ramadhan 1445 H, di awal tausiahnya Al-ustaz H. Abdul Rahman yang bertindak sebagai imam dan penceramah di masjid Al-Muqorrobin Asrama Polisi-Pasar Merah, Medan mengingatkan kembali kewajiban melaksanakan ibadah bagi orang yang beriman sebagaimana termuat di dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dalam tausiahnya Al-ustaz menjelaskan kedudukan orang-orang yang menghadiri majelis ilmu di bulan Ramadhan. Suatu ketika Allah memanggil para malaikat dan berkata : “Turunlah kalian ke bumi dan katakan kepada hambaku barang siapa yang mengikuti majelis ilmu, kuampunkan dosa-dosanya.”

Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan hadis bersumber dari Anas bin Malik radliyallahu 'anh, dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda, "Barang siapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap langkah kakinya sebagai ibadah satu tahun".

“Oleh karena itu jangan kita lewatkan peluang emas di bulan mulia ini. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang.” Al-ustaz mengingatkan untuk tidak menyia-nyiakan pundi-pundi pahala yang Allah lipatkan gandakan yang di bulan Ramadhan ini. “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Salah satu jalan untuk bisa berkumpul bersama Allah dan Rasul-Nya adalah dengan mengikuti majelis ilmu di rumah Allah (masjid). Kiranya, dengan duduk bersimpuh di rumah Allah sembari mendengarkan tausiah Ramadhan, Allah mengampunkan dosa-dosa kita. Memasukkan amalan ini ke dalam catatan yang kelak akan memberatkan timbangan amal baik kita. Dengan sepenuh hati bermohon semoga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan yang akan datang.” Al-ustaz menutup tausiahnya dan jemaah tarawih serempak menjawab : “Aamiin yaa Robbal alaamiin.”

#edisikuatkanhati158#

#keutamaanmajelisilmu#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 18 Maret 2024