Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tarawih Malam ke-8 Ramadhan 1445 H

Tarawih Malam ke-8 Ramadhan 1445 H

Tiga Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

Situasi dan kondisi yang menyebabkan sholat tarawih berpindah-pindah sungguh mendatangkan nikmat tersendiri. Penulis menganggap ini adalah sebagai bentuk memperluas hubungan silaturahmi yang membuat bertambahnya jumlah saudara dalam menggapai mardhatillah.

Malam ke-8 Ramadhan 1445 H ini, penulis melaksanakan sholat isya dan tarawih di masjid Al-Amir Jalan Raya Menteng. Bertindak sebagai imam dan penceramah adalah Al-ustaz Ihsan Tumanggor. Al-ustaz yang juga seorang hafiz membawa jamaah seakan berada di dua tanah haram. Masya Allah, tabarakallah.

Sebagaimana lazimnya, tausiah diawali dengan ucapan syukur terutama karena nikmat kesehatan, iman dan Islam yang masih bersemayam di dalam diri ini. Kiranya Allah menetapkan hati kita untuk tetap istikomah di jalan-Nya. Untuk orang-orang yang tetap istikomah, semoga Allah berikan kesehatan, dimudahkan segala urusannya, serta luas dan berkah rezekinya.

Kemudian sholawat berangkai salam kepada yang mulia Baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita minazzulumati ilannur.

“Bapak dan ibu jamaah yang dirahmati Allah, ada 3 amalan yang pahalanya terus menerus mengalir meskipun seorang hamba telah meninggal dunia, yaitu :

1. Sedekah jariah.

2. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

3. Anak yang sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya.”

Selanjutnya Al-ustaz menjelaskan satu per satu mengenai 3 amalan yang pahalanya terus menerus mengalir tersebut.

“Orang yang bersedekah menunjukkan rasa empati kepada sesama. Selalu merasa bahwa ada hak orang lain di dalam harta yang dimilikinya. Maka, berbagi kepada sesama membuat hartanya suci dan bersih. Sesungguhnya, bersedekah tidaklah harus dengan uang atau harta semata. Bersedekah juga dapat dilakukan dengan tenaga, pikiran bahkan senyuman.”

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah bernilai sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi)

Senyum merupakan jenis sedekah yang paling ringan yang dapat memberatkan timbangan pahala.

Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Mujadalah yang artinya :

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Pada bagian akhir tausiahnya, Al-ustaz menjelaskan bahwa tidak semua orang beruntung bisa memiliki anak yang sholeh. Anak-anak yang sholeh merupakan hasil pendidikan sejak dini bahkan dari dalam kandungan. Bagaikan pepatah, dari kecil teranja-anja sudah besar terbawa-bawa.

Al-ustaz mengingatkan semua jamaah untuk mempersiapkan diri kembali kepada-Nya. Sesungguhnya dunia hanya sementara, akhirat selamanya.

WAllahu a’lam bishshowab.

#edisikuatkanhati 160#

#ramadhankareem1445h#

#sedekahjariah#

#ilmuyangbermanfaat#

#anakyangsholeh#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 20 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post