Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tarawih Malam Pertama Ramadhan 1445 H
Sumber : Poskota

Tarawih Malam Pertama Ramadhan 1445 H

Tingkatan Seorang Hamba

Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu ya Allah yang memberikan begitu banyak rahmat dan karunia kepada hamba hingga berkesempatan bertemu Ramadhan kembali. Di usia mendekati purnabakti ada rasa khawatir saat memasuki malam pertama tarawih di Ramadhan 1445 H. Akankah ini Ramadhan terakhirku?

Alhamdulillah, kembali menikmati riangnya anak-anak bertarawih. Berbisik-bisik, tertawa, saling bertolakan, namun tak mengapa. Justru itu bagian dari mozaik Ramadhan yang indah. Bersamaan dengan bergulirnya waktu mereka akan mengerti apa yang harus mereka lakukan di masjid. Ini akan menjadi kenangan yang indah dan senantiasa menautkan hati mereka di masjid.

Alhamdulillah, masih Allah beri kesempatan menikmati syahdunya kumandang sholawat, tasbih, tahmid dan takbir bagai simfoni maha indah bersahutan dengan tilawah Alquran. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban ( “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.”)

Sholat tarawih malam pertama Ramadhan di masjid Al Muqorrobin Asrama Polisi Pasar Merah di lingkungan tempat tinggal kami, diimami oleh Al-ustaz Muhammad Ridho, S.Pd.I. Sholat tarawih dilakukan sebanyak 11 rakaat yang dilaksanakan setelah kulibas (kuliah lima belas menit ) bakda sholat isya.

Diawali dengan pembacaan surat Al-Baqarah ayat 183 untuk mengingatkan kembali kewajiban puasa bagi orang-orang yang beriman.

Menurut Al-ustaz ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika memasuki bulan Ramadhan agar dapat mencapai tingkat takwa.

Beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain adalah :

1. Persiapan Batiniah (rohani). Di mana puasa ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang beriman. Itu sebabnya Allah menyeru dengan kalimat “Hai orang yang beriman.” Maka persiapan batin seseorang yang penuh keimanan kepada Robb-nya akan membuat ia sanggup melaksanakan puasa dengan baik.

2. Persiapan Jasadiah. Kita harus menjaga kesehatan sehingga bertemu Ramadhan dapat memenuhinya dengan berbagai amalan. Jika kita sakit maka sedikit kemungkinan bagi kita bisa mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan yang Allah lipat gandakan pahalanya.

3. Persiapan Amaliah. Jika memungkinkan, kita persiapkan pula perekonomian kita selama bulan Ramadhan. Sebelas bulan sebelum Ramadhan kita menabung, sehingga saat Ramadhan tiba kita bisa khusu’ dalam melaksanakan amal ibadah.

4. Persiapan Fiqriah (Keilmuan). Ali bin Abi Thalib berpesan: “Barang siapa yang ingin menguasai dunia maka harus berilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat juga dengan ilmu.” Maksudnya, hanya dengan ilmu pengetahuan kita bisa mengisi hari-hati Ramadhan dengan amal ibadah sesuai dengan syariat agama.

Di akhir tausyiahnya, al ustadz menjelaskan tingkatan puasa yang dilakukan oleh manusia menurut Imam Al Ghazali, yaitu :

1. Puasa awam, di mana orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Hal ini disebabkan karena selama berpuasa ia tidak menjaga dirinya dari ghibah, berbohong, bertengkar dan tidak menjaga lidahnya dari menyakiti orang lain.

2. Puasa khusus. Ini dilakukan oleh orang-orang hanya menjalankan kewajiban puasa namun tidak dihiasi dengan amalan sunah seperti tarawih, sedekah, tahajud ataupun dhuha.

3. Puasa khusus bil khusus. Ini adalah puasa orang-orang yang akan mendapaat predikat takwa. Di mana siang hari ia berpuasa, menjaga diri dan lidahnya serta melaksanakan ibadah-ibadah sunah seperti sholat tarawih, tadarus, sedekah, tahajud, dhuha, dan sebagainya.

“Apa tandanya bahwa kita telah mencapai derajat takwa dengan berpuasa Ramadhan? Silahkan masing-masing kita melihat bagaimana ibadah kitasetelah Ramadhan pergi. Jika kita tetap tekun beribadah seperti layaknya di bulan Ramadhan, maka itu pertanda takwa telah didapatkan.”

Wallahu a’lam bishshowab.

#edisikuatkanhati152#

#tarawihpertama#

#ramadhankareem1445h#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 12 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

13 Mar
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih untuk kunjungannya , Pak Guru. Salam literasi dari Medan. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

14 Mar



search

New Post