Catatan Tarawih Malam ke-15 Ramadhan 1446 H

Tiga Amalan yang Pahalanya Tidak Terbatas

Oleh : Al-Ustaz Junaidi Sirait, M.Pd.I

Di Masjid Al-Muqorrobin Asrama Polisi Pasar Merah-Medan

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina man yahdillahu falaa mudhillalahu waman yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammdan 'abduhuu warosuluh.

Bersyukur kita kepada Allah SWT karena kita telah sampai pada pertengahan Ramadhan, sholawat dan salam kita hadiahkan ke haribaan yang mulia Rasulullah SAW semoga kita termasuk golongan orang-orang yang akan mendapatkan syafaatnya di hari kemudian nanti.

Memasuki pertengahan Ramadhan diibaratkan telah memasuki babak semi final sebagai orang-orang yang lolos seleksi. Insya Allah tetap istikamah hingga sampai ke final Ramadhan menjadi orang-orang yang takwa.

Ada tiga amalan yang Allah berikan pahalanya tak berbatas, yaitu Pahala memaafkan, sabar dan ibadah puasa.

1. Pahala memaafkan.

Ramadhan sebagai momen untuk saling memaafkan. Mengingat kebaikan orang lain dan melupakan kesalahannya. Sesungguhnya semua manusia pasti memiliki dosa dan kesalahan. Setiap orang berbeda pula dalam menghadapi permasalahan. Intinya, saling memaafkan adalah jalan terbaik. Memaafkan lebih berat dari pada meminta maaf. Oleh karena itu Allah memberikan pahala yang tak terhingga bagi orang-orang yang mau memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain.

2. Sabar.

Sabar merupakan amalan yang mudah mengucapkan namun sulit mengamalkannya. Ada tiga jenis sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar tidak melakukan maksiat dan sabar dalam ujian. Sabar dalam ketaatan maksudnya adalah orang yang dengan ikhlas melakukan amal ibadah. Sabar tidak melakukan maksiat misalnya orang yang berpuasa bisa menahan diri dari perbuatan yang merusak pahala puasa misalnya berdusta dan ghibah. Sedangkan sabar dalam ujian adalah orang-orang yang istikamah di jalan Allah meskipun hidupnya terus didera ujian dan cobaan.

Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

3. Ibadah puasa.

Setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibadah puasa adalah ibadah yang pahalanya langsung diberikan oleh Allah SWT. Allah akan membalas dengan pahala yang berlipat ganda bagi hamba-Nya yang menjalankan dengan penuh keimanan.

#edisikuatkanhati#

#ramadhankareem#

#catatantarawihmalamke15#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 14 Maret 2025/14 Ramadhan 1446 H