Raja Muhammad Kadri

Guru di Yayasan Perguruan Sabbihisma, Pendidikan Agama Islam, S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Alqur'an (STAI-PIQ), S2 Pascasarjana UIN IB Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membaca Ayat Perang Dan Ayat Damai Dalam Al-Quran

Membaca Ayat Perang Dan Ayat Damai Dalam Al-Quran

Al-Quran merupakan kitab suci yang merekam hampir seluruh aktivitas dakwah Nabi dan Rasul baik itu yang telah berlalu maupun Rasul pembawa nya yaitu Nabi Muhammad SAW.

Dalam dakwah Nabi Muhammad SAW tersebut terkadang ada yang berusaha menentang dan memerangi nya. Oleh sebab itu ada upaya untuk membela diri, kemudian terjadilah peperangan.

Al-quran dibeberapa ayat mencantumkan ayat-ayat yang merekam sejumlah peperangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Misalnya

" Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu temui mereka, dan usirlah mereka..(QS. Al-Baqarah : 191)

" ...maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka" (QS. Al-Anfal : 12)

Ayat-ayat tersebut dan ayat-ayat perang lainnya, apabila dibaca oleh orang-orang yang hidup sekarang yang tidak mengalami peperangan tersebut, juga oleh orang-orang yang tidak memahami konteks/kondisi saat itu (perang), maka akan menimbulkan kesan yang buruk terhadap al-qur'an.

Bahkan akan sampai pada kesimpulan bahwa alquran itu adalah kitab yang membolehkan, menganjurkan bahkan memerintahkan kekerasan dan peperangan. Sehingga al-quran di cap sebagai kitab yg mengandung ajaran intoleran dan radikal.

Padahal ayat tersebut konteksnya adalah saat perang, sehingga tidak boleh dipahami untuk keaadan sedang damai seperti sekarang ini.

Selain ayat-ayat perang, dalam alquran banyak ditemukan ayat ayat perdamaian, bahkan memerintahkan untuk mengurungkan niat untuk berperang apabila musuh tidak menyerang.

Misalnya ayat "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil" (QS. Al-Mumtahanah : 8)

Oleh sebab itu ketika membaca alquran tidak cukup hanya membaca sepotong ayat, lalu menyimpulkan sendiri maksud ayat tersebut.

Dalam membaca ayat alquran perlu diketahui asbabun nuzul ayat, sehingga mengetahui konteks ayat yang sedang dibaca. Selain itu perlu dibaca tafsir-tafsir yang ditulis oleh para ulama, agar memiliki pemahaman yang benar terhadap alquran.

Sebagai kesimpulan, bahwa ayat-ayat perang harus dipahami dan digunakan dalam kondisi perang. Tidak boleh digunakan dalam kondisi damai.

Tidak digunakan bukan berarti harus dihapuskan. Karena suatu saat apabila kondisi peperangan terjadi kembali, ayat tersebutlah menjadi pegangan oleh umat Islam. Wallahun A'lam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post