Mengenal Jenis Sekolah Formal Tingkat Dasar
Memilih sekolah sangat penting bagi orang tua yang akan menyekolahkan anak terutama pada tingkat dasar. Tingkat dasar ini sangat menentukan kemana langkah anak setelah tamat dari sekolah tersebut.
Tulisan ini akan berusaha memperkenalkan berbagai jenis sekolah formal tingkat dasar. Agar orang tua mengetahui perbedaan dan persamaannya masing-masing, sehingga mudah untuk menentukan sekolah yang cocok bagi anak sesuai dengan kecenderungan dan bakatnya.
1. Sekolah Dasar Negeri
Sekolah Dasar Negeri ini merupakan lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang menekankan inti pelajaran pada pelajaran umum. Sekolah dasar negeri ini sangat cocok bagi anak-anak yang mempunyai kecenderungan kepada pelajaran-pelajaran umum.
Di sekolah dasar negeri selain pelajaran umum, juga diajarkan pelajaran agama. Sehingga anak juga memiliki pengetahuan agama meskipun tidak terlalu dalam. Karena memang tujuan dari sekolah dasar negeri ini untuk mewadahi anak-anak yang akan mendalami ilmu-ilmu umum nantinya.
Menyikapi kekurangan ilmu agama tersebut dapat dilakukan pembinaan oleh orang tua di rumah, tambahan pelajaran agama di masjid dan segala macamnya.
Dari segi pembiayaan sekolah dasar negeri ini tidak terlalu besar karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Sehingga orang tua hanya menyediakan buku dan perelengkapan sekolah lainnya seperti baju, tas dan sepatu.
Adapun gambaran mata pelajaran yang akan dipelajari di SDN tersebut adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Bahasa Indonesia, Matematika, Pengetahuan Umum, Kesenian, dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK).
2. . Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Madrasah Ibtidaiyah Negri (MIN) merupakan lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang menyelenggarakan pendidikan dengan porsi pendidikan umum dan pendidikan agama hampir 50% masing-masing nya. Sehingga dengan begitu anak akan mendaptkan pelajaran umum dan agama secara seimbang.
Madrasah ini memiliki beban belajar yang sangat banyak sehingga ini menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam menyekolahkan anaknya disekolah tersebut. Namun apabila anak mampu untuk mengikuti pendidikan dengan baik lembaga tersebut maka akan menghasilkan bibit unggul yang berilmu agama sekaligus memiliki ilmu umum.
MIN ini sama statusnya dengan SDN karena sama-sama negeri, yang dibiayai oleh pemerintah. Sehingga orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah tersebut tidak menyediakan biaya yang banyak.Namun sayangnya jumlah sekolah MIN ini tidak banyak apabila dibandingkan dengan jumlah SDN. Sehingga harapan kita agar jumlah MIN ditambah oleh pemerintah, atau ubah SDN menjadi MIN bagi daerah-daerah yang mayoritas umat Islam yang membutuhkan sekolah bercirikan Islam.
Kurikulum madrasah ibtidaiyah negri sama dengan dengan kurikulum sekolah dasar negri, hanya saja pada MIN terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaiman sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti: al-qur’an dan hadis, aqidah dan akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan islam. Bahasa arab.
c . Sekolah Dasar Islam Terpadu
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) merupakan salah satu sekolah formal tingkat dasar yang statusnya milik swasta. SDIT ini secara khusus sebenarnya menyelenggarakan pendidikan umum, namun ada program-program dan kegiatan keagamaan yang lebih dibanding sekolah umum, sebagai bentuk nilai plus bagi sekolah tersebut.
Biasanya sekolah-sekolah SDIT ini menyelenggarakan fullday school dengan menyelenggarakann kegiatan-kegiatan keagamaan ke disekolah. Disini anak-anak akan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Tahfiz, Tadarus dan Tilawah Al-Qur’an, Sholat Dhuha berjamaah, Sholat Zhuhur berjamaah serta ditambah dengan pengetahuan agama lainnya seperti bahasa arab dan lain-lainya. Hal ini akan meringkankan beban orang tua yang pulang kerjanya sore, sehingga anak dapat terjaga dengan baik disekolah dibarengi dengan diberikan pelajaran-pelajaran dan kegiatan keagamaan disamping ilmu umum.
Untuk biaya pendidikan, karena sekolah tersebut adalah sekolah yang berstatus swasta, maka biaya pendidikan sepenuhnya dibebankan kepada orang tua setiap bulannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar