#T.012

Jangan Pernah Berubah...

Suatu kemustahilan kalau kita tidak akan berubah. Sebagai manusia sudah pasti kita akan terus mengalami perkembangan dan perubahan. Kalau kita tidak mau berubah berarti kita menolak takdir. Bahkan dalam konsep sejarah saja pasti ada perubahan dan keberlanjutan.

Tentu jangan pernah berubah yang kita inginkan dalam konteks yang lain. Hari ini tujuh belas tahun kita menjalani kehidupan bersama sejak janji dan ikatan suci itu diucapkan. Dua puluh enam Maret tujuh belas tahun yang silam memang telah berlalu. Tetapi tetap ada hal yang tak ingin kita berdua hapus dan hilangkan.

Tidak banyak pinta yang terucap selain tetaplah seperti di awal kita merajut asa bersama. Wajah dan raga terus menua dan berubah. Kulit yang sekal dan kencang pun berangsur mengeriput. Rambut hitam legam itu pun mulai bertambah warna secara alami. Hitam tak lagi menyendiri tetapi ditemani putih yang menyebar di sana-sini. Pipi yang dulunya tirus berevolusi seperti bakpao yang adonannya baru didiamkan menunggu efek pengembang. Bodi goal dulu pun berubah melar bengkak bergelambir. Terus apa yang tidak boleh berubah?

Rasa yang ada di dada, cinta yang bersemayam di sukma. Rasa yang tak terkecap oleh lidah yang dinamakan ketulusan dan ada sentuhan yang tak teraba oleh kulit yang kita sebut sebagai kasih sayang. Tetap kita jaga agar terus membara dan tak padam oleh waktu yang terus digerus dengan berbagai tantangan, ujian dan cobaan. Yakinlah selama kita tetap bergandengan tangan dan saling berbagi bahu tuk bersandar, berbagi telinga dan hati tuk saling mendengarkan semua pasti bisa kita jalani dan hadapi. Mari tetap saling menguatkan di saat kerapuhan nampak nyata. Terima kasih untuk tujuh belas tahun dengan segala suka duka dan berbagai cerita. Tetaplah seperti di awal kita bermula dan jangan pernah berubah....

Happy anniversary Aahan....

26 Maret 2007-26 Maret 2024....