Ramadhianty

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..... Salam kenal sahabat literasi semua... Perkenalkan saya: Ramadhianty, SS Bertugas di SMKN 2 Solok, Kota Solok...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Seorang Ibu
Foto:facebook.com

Kasih Seorang Ibu

Kasih Seorang Ibu..

Tak ada yang akan mengingkari kenyataan kalau ikatan batin seorang ibu dengan anaknya sangatlah kuat. Ibu yang mengandung, melahirkan dan membesarkan anaknya, akan nerbuat apapun yang terbaik untuk anaknya. Segala sesuatu demi kebaikan sang anak akan diperjuangkan sepenuh jiwanya. Meski kadang kenyataan sebaliknya masih ada anak yang tidak menghargai dan merasakan itu.

Beberapa hari terakhir ini di dunia maya terutama Facebook begitu hebohnya akan pemberitaan mengenai seekor ibu gajah yang kehilangan anaknya karena kecelakaan dan tabrakan di jalan raya. Seekor gajah jantan muda dilaporkan mati akibat tertabrak truk saat menyeberangi Jalan Raya Timur-Barat di negara bagian Perak pada Minggu 11 MEi 2025 dini hari. Peristiwa gajah tertabrak truk tersebut menarik perhatian publik setelah video viral memperlihatkan sang induk tetap berada di sisi anaknya yang sudah tak bernyawa.

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat induk gajah menyentuhkan kepalanya ke bagian depan truk, seolah berusaha membebaskan anaknya yang tergeletak tak bergerak di bawah kendaraan. Ia berdiri di sana selama lebih dari lima jam, menunjukkan perilaku yang menggugah emosi banyak orang.

Setelah anak gajah dievakuasi dan dikuburkan, ibu gajah tersebut kembali keesokan harinya ke jalan raya tempat di mana anaknya tertabrak sebelumnya. Ibu gajah yang wara wiri di jalanan berjalan gontai dengan ekspresi sedih serta kebingungan mencari anaknya. Kesedihan yang terpancar diwajahnya mengundang simpati orang-orang yang melintas di jalanan.

Apa hikmah yang bisa kita petik dari kejadian ini? Kembali ke pokok pembahasan sebelumnya, bahwasanya ikatan batin sang ibu dan anak sangatlah kuat. Sang ibu gajah yang kehilangan anaknya, masih berharap bisa menemukan anaknya kembali di jalan itu.bBagi dirinya, sang anak tidaklah mati dan mungkin hanya tersesat serta dengan keyakinan kuat pada dirinya bahwasanya si anak pasti akan kembali ke jalan itu.

Kalau kejadian ini ditarikan ke kita manusia, naluri kehilangan seorang ibu pasti pun sangatlah kuat dan kentara terlihatnya. Si ibu yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri, si anak tercinta meregang nyawa di depannya. Ibu mana yang takkan sedih dan berduka. Ini membuktikan dan menandai dengan kuatnya bagaimana kasih seorang ibu terhadap anaknya. Gajah saja yang notabene adalah seekor hewan, tetapi giliran urusan kehilangan tetap saja menunjukkan sisi lemah dan sedihnya. Artinya sebagai sesama makhluk hidup antara manusia dan gajah yang adalah seekor hewan, soal kasih sayang dan sensitivitas tetaplah sama.

Solok, 17 Mei 2025

#Tantangan hari keempat....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post