Perang Lima Menit....

Hari kedua In House Training SMK Negeri 2 Solok tahun ajaran 2025/2026 memilih materi bahasan tentang Deep Learning. Pendekatan pembelajaran mendalam yang akan diterapkan pada semester baru nanti tentu butuh pemahaman yang lebih konkret untuk semua guru di sekolah.

Dengan narasumber Drs Andri Defrioka, M.Pd yang merupakan Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat berhasil mennguncah pemahaman dan membuka cakrawala para peserta. Perubahan mindset tentang pembelajaran yang merupakan implementasi dari Kurikulum merdeka. Ternyata setelah dipelajari dan dipahami tidak ada yang namanya ganti mentri ganti kurikulum. Yang ada hanya penambahan pendekatan pembelajaran.

Lugas dan tuntas dibahas, sampai kita para guru benar-benar serasa menelanjangi diri sendiri dengan pembelajaran yang dilakukan selama ini. Berubah ke pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, dan pembelajaran yang lebih menyenangkan tentu jadi tantangan buat guru untuk bisa menyiapkan pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dimaksud.

Dengan Deep Learning, para siswa diharapkan tidak hanya belajar untuk menguasai materi, tetapi juga untuk memahami tujuan dari apa yang mereka pelajari, mengaitkannya dengan masa depan mereka, serta menyadari bagaimana ilmu yang mereka peroleh bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.

Harus ada perubahan mindset guru dalam menyampaikan materi agar pembelajaran mendalam lebih bermakna dan menimbulkan kesadaran bagi siswa kenapa harus mempelajari suatu materi pelajaran.

Contohnya mata pelajaran sejarah? Pada tema perlawanan menentang Kolonialisme Barat. Ada banyak peperangan yang terjadi, salah satunya perang yang paling pendek kejadiannya. Perang Lima Menit. "Bagaimana mempelajarinya, agar materi ini bermakna dan menyenangkan bagi siswa?. ",ucap Narasumber. Sebagai guru sejarah baru kali ini rasanya mendengar ada Perang Lima Menit dalam sejarah bangsa Indonesia. Baru sadar kalau kena pranknya narsum. Ternyata perang yang dimaksud adalah Perang Diponegoro.....

Solok, 29 April 2025

#Tantangan menulis hari keempat puluh delapan....