#T.014

Ternyata AZ..

Biasanya kita di Jadwal pelajaran atau daftar nama guru disekolah diberikan kode nama dengan dua atau tiga huruf untuk memudahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi. Ada juga sekolah yang menggunakan kode angka dua digit. Di sekolah kita pengkodeannya dua huruf baik penggalan kata nama, bisa juga huruf awal dan akhir nama sesuai urutan alfabet.

Begitu juga untuk menandai sebuah hasil karya atau kepemilikan atas sesuatu barang juga sering digunakan kode nama tersebut. Seperti halnya para poltisi dan tokoh-tokoh pemimpin bangsa kita. Semisal SBY untuk kepanjangan nama dari Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan diikuti oleh sang putra AHY untuk namanya Agus Harimurti Yudhoyono. Masih banyak yang lain kita jumpai di media sosial untuk mengklaim kepemilikan terhadap suatu karya seperti halnya sebagai sebuah bentuk pengakuan atas hak milik biar tidak dicaplok oleh orang lain. Banyak kita temukan di sebuah hasil foto, lukisan dan merk-merk dagang lainnya.

Demikian juga halnya dengan AZ. Kalau kita lihat dari runutan alfabet maka ini bisa diartikan huruf awal A dan berakhir di huruf terakhir Z. Dalam materi sandi di Kepramukaan AZ adalah sandi dengan kode A sama dengan Z. Huruf A berarti Z demikian juga sebaliknya. Sementara untuk huruf berikutnya mengikuti susunan huruf alfabet itu sendiri. Paksu juga sering membuat pengkodean ini untuk beberapa properti miliknya dengan inisial AZ yang merupakan kependekan dari Alfiandri Zaharmi.

Saat mau minum obat setelah berbuka puasa tadi, beberapa buah obat dikeluarkan dari kemasannya. Selama ini tidak ngeh kalau ada obat yang punya inisial AZ 500. Sambil bercanda dibilang oleh Paksu kalau ternyata AZ itu memang obatnya. Biasa saja kekepoan tinggi membuat jari langsung menggulir gawai merengek ke lamannya mbah Google mencari tahu apa gerangan AZ yang merupakan inisial dari Azithromycin 500mg. Alhasil dia adalah Azithromycin termasuk kelompok obat antibiotik makrolida. Antibiotik ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat lebih mudah membunuh bakteri. Perlu diketahui, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus.

AZ 500 itu ternyata antibiotik dengan dosis 500 miligram dalam bentuk tablet. Diresepkan dokter untuk pemakaian satu kali sehari dengan dosis 500mg dari hari pertama sampai hari kelima. Selama dirawat tidak pernah diberikan therapi dengan pemberian obat ini baik yang pemakaian melalui oral atau pun injeksi melalui infus. Mudah-mudahan memang AZ ini yang jadi obatnya....

Solok, 28 Maret 2024...