RAMAJENUR ANAS

Pengajar di salah satu SD Negeri di Kota Bukittinggi, Istri dari seorang suami yang teramat gagah buat saya, serta ibu dari 3 malaikat kecil yang menjadi pelita...

Selengkapnya
Navigasi Web
painful memories one year ago

painful memories one year ago

Deringan handphone membangunkanku dari nyenyaknya tidur. Dengan masih mengernyitkan mata aku mencoba mencari keberadaannya dan segera mengangkatnya. Baru saja ku angkat sambungan Videocall itupun terputus seketika.

'Huuf..mungkin karena kelamaan menjawab", pikirku. Aku mencoba menghubungi kembali, namun Taka ada jawaban sama sekali. Aku memutuskan untuk mencoba beralih pada media sosialku sembari menunggu dihubungi kembali.

Tanganku segera menekan pemberitahuan yang tersedia di media sosial itu. Sebuah pemberitahuan tentang sebuah tulisan ternyata. Awalnya aku berniat untuk mengabaikannya, tapi entah kenapa tangan ini malah tak sejalan dengan pikiranku. Tanpa sadar di depan mataku sudah menganga sebuah postingan tentang sebuah tulisan.

"Aah..sudah cukup lama aku tidak memperdulikannya, rasanya sudah lama sekali..". Entah apa yang ada dipikiran ku saat itu. Tapi jari-jari ini seolah penasaran dan ingin mengetahui kabarnya. Tak beberapa lama, mataku sudah disajikan dengan tulisan itu. Tulisan yang sudah cukup lama. Kembali aku mencoba menelusuri.

"Ini sudah berapa lama ya..." Tanganku kembali mencoba mencari tahu. Ternyata hampir 1,5 tahun yang lalu. Ternyata belum begitu lama. Tapi terasa begitu lama sekali.

Kembali aku mencoba untuk mengingat-ingat. Yah...1,5 tahun yang telah berlalu itu. Ku coba memejamkan mata dan meneguk berjuta rasa yang datang. 1,5 tahun yang ingin ku buang jauh-jauh...1,5 tahun yang menyisakan berbagai rasa...1,5 tahun yang tak ingin ku ingat kembali... 1,5 tahun yang ingin ku perbaiki kembali...

"Astaghfirullahal'adziim... astaghfirullahal'adziim...,"

Berbagai kejadian yang menyisakan rasa dan menguras tenaga...telah membuat semuanya terasa begitu lama. Kembali nurani dan logika menyadarkanku.

"Heeei..inilah hidup...semua tidak dikemas dengan yang baik-baik dan manis-manis saja... Syukuri...masih banyak yang tidak seberuntung kamu..."

"Alhamdulillah..."satu kata yang bisa menjawab semuanya. Yah...mungkin jiwaku tidak sekuat seperti apa yg terpikirkan. Tapi aku tidak ingin semua merubahku, menjadikan diri menjadi hamba yang tidak bersyukur.

Semuaberlaku atas kehendakNya. Aku hanya tinggal menjalani dan meminta jalan kebaikan. Karena hidup adalah ujian, kita tidak bisa melaju ke tingkat berikutnya tanpa melewati sebuah ujian.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post