LATIHAN
Oleh: Ramarni
#Tagur Hari ke-17
Mengikuti kelas menulis novel yang ditaja oleh Media Guru, adalah pengalaman baru yang berkesan bagi saya. Adalah Bu Istiqomah yang menjadi instruktur kami. Beliau mencurahkan wawasannya kepada kami tanpa basa basi. Banyak hal baru dan koreksi yang saya jumpai dalam menulis sebuah cerita.
Saya merasa kami benar-benar dilatih untuk menulis dengan dengan benar dan baik. Bahkan kami diberi latihan langsung menulis narasi yang menggambarkan seorang tokoh dengan menarik.
Saya pun mencoba menulis gambaran seorang Arina, tokoh yang dimunculkan oleh Bu Istiqomah sebagai latihan. Arina adalah seorang gadis cantik, pintar dan solihah. Arina menjadi inspirasi bagiku (POV-nya aku). Arina dan aku adalah sahabat tempat saling berbagi suka dan duka, tempat berbagi rahasia.
Berikut ini adalah hasil latihan saya, buah dari coba-coba yang ternyata membutuhkan waktu hampir seharian untuk menulisnya. A…ternyata menulis itu tidak segampang menghayal, hehhee…
Dialah Arina sang Kejora, gadis yang bersinar nyaris sempurna. Hampir tidak ada satu pun cacat tentang dirinya. Pintar, cantik, lembut dan solihah.
Arina memiliki tubuh yang cukup tinggi, tidak kurus dan tidak pula gemuk. Arina tidak memiliki hidung mancung yang bangir, namun begitu indah dengan tahi lalat mungil di cupingnya. Binar pada selaput bening matanya selalu memberikan kebahagiaan bagi orang yang menatapnya. Senyuman yang selalu merekah dalam setiap sapa membuat kita betah berada di sampingnya. Kelembutan dan kesolihannya membawa kesejukan dan selalu membuat hati terasa sejuk. Arina bagaikan perwakilan kesempurnaan manusia impian. Tingkat kecerdasannya di atas rata-rata, selalu membuat bangga siapa saja yang bersamanya. Ukiran-ukiran prestasinya terpajang megah dalam lemari kaca besar di dalam rumahnya. Akhirnya jika kuungkapkan semua tentang Arina, terasa tidak cukup kata untuk menyanjungnya.
Arina adalah masa depan impianku. Sejak kecil aku selalu ingin seperti dirinya. Ingin selalu tampil cantik dan menawan. Ingin menjadi anak pintar yang membanggakan, dan ingin menjadi anak yang selalu disayang karena kesolihannya. Karena Arina aku selalu merasa percaya diri dan ingin selalu mengukir prestasi. Tentu saja sangat kusadari bahwa prestasiku tidak seberapa dibandingkan prestasi Arina. Menjadi sahabatnya hampir dua puluh dua tahun adalah sebuah anugerah Ilahi yang membuatku bangga dan selalu bersyukur. Karena bersamanya aku merasa dewi fortuna tak jauh dari diriku. Arina selalu ada dalam setiap cerita suka dan dukaku, dan aku ada untuk Arina dalam setiap suka dan dukanya. Dan yang menjadi puncak kebanggaanku adalah ketika orang-orang di sekelilingku mengatakan kami bagaikan semut dan gula, selalu bersama bagaikan tidak terpisah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar