Ramita Zurnia

Seorang perempuan biasa, yang memilih takdir sebagai seorang pendidik. Beberapa tahun sudah mengabdikan diri di dunia pendidikan. Memilih lebur di dalamnya, dan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belenggu

Belenggu

“Mama di mana, Pa?” Nadine merengek lagi. Mungkin sudah hampir satu jam putri kecilku yang cantik ini mempertanyakan keberadaan mamanya. “Bukankah ada Papa di sini, Nadine sayang.” Nadine merengut lagi. Kukecup lembut dahinya, dan kutarik ia ke pelukanku. “Nadine mau ketemu mama, Pa.” “Tapi kan sudah ada Papa,” “Tapi Nadine rindu mama, Pa. Kapan mama pulang?” Kutahan napas sedikit lebih lama. Biarlah sesak dadaku. Ahhh. Sangat tidak mungkin bagiku untuk menghubungi Nathaya – memintanya menjemput Nadine – dan memaksanya membayar kesalahannya selama ini. “Besok, Nak. Besok mama pasti pulang. Nadine sabar ya sayang...” Aku tersenyum getir. Nadine akan tetap merajuk, meski pun aku telah mencoba membujuk dan membuatnya lupa pada mamanya. Zzzzttt... Zzzttttt.. Ponselku bergetar pelan. Pesan masuk. Dari Nathaya. “Barata, Tolong jaga Nadine untukku. Please... Cintai dan sayangi dia seperti darah dagingmu sendiri. Demi Tuhan! Aku mencintaimu – sulit bagiku utk lepas dari tempat terkutuk ini. *Nathaya*” *** Mari berpesta fiksi. Pku, 08 Juni 2018 Maafkan ketika postingan terbaru masih mendekam di dalam draft. Alhasil kuposting ulang beberapa tulisanku di masa lampau, berharap ada keajaiban dari kursor ajaibku sehingga semakin banyak waktu luang untuk menulis. mari berpesta fiksi. Oleh : Ramita Zurnia Twitterku : @Mitha_Adelsanto
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Fiksi yang tertuang selalu bikin penasaran bunda. Nadine merengek terus karena inginkan mamanya, karena tak mampu seorang anak terpisah dari mamanya. Sukses selalu dan barakallah

08 Dec
Balas

Alhamdulillah terimakasih mba. Fiksi yg bbrp tahun terakhir kutekuni lebih mengarah pd fiksi mini. Berusaha menghadirkan pertanyaan dan kesan tersendiri terhadap pembaca. Dan memang, di sini menceritakan kisah cinta yg salah, dan rindu seorang anak yg terlahir di luar pernikahan. Nathaya yg terbelenggu oleh dunia malam tidak bisa melepaskan diri dan bersatu dg kekasih dan buah hatinya.

08 Dec
Balas



search

New Post