Cik Melati
Cuaca semakin tak menentu. Sebentar hujan, sebentar mendung, kemudian cerah.
Meski begitu, tidak menyurutkan semangat seorang perempuan yang sejam terakhir masih berdiri
di halaman. Dia tampak menunduk, menghadapkan wajahnya ke arah kelopak mawar yang mulai
terlepas satu per satu.
Mukanya sendu. Entah memang wajah ayunya selalu terlihat sedemikian pilu.
“Cik Melati, cik Melati, mari menari,”
Terdengar teriakan segerombolan bocah tanpa alas kaki.
Kontan yang diseru namanya melonjak – lonjak, melompat, bersilat – silat.
Cik Melati, begitu dia disebut. Kakak perempuanku yang berwajah sendu. Orang sekampung pasti
mengenalnya. Tua, muda, dan anak – anak. Semenjak diputus paksa keperawanannya, cik Melati
selalu menangis dan tertawa
***
100 pas
#FFRabu - Cik Melati
disetor ke mondayFF dengan tema Kakak Perempuan pada 01 Desember 2015
oleh @Mitha_AdelSanto
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar