Ramlan Maulana

Nama. : Ramlan Maulana Ttl. &...

Selengkapnya
Navigasi Web

Islam Nusantara Sebagai Strategi Kebudayaan dan Dakwah

#tantangan_hari_ke_10

#tulisan_ke_10

#tantangan_30_hari_menulis_gurusiana

#18_Mei_2020

Belakangan banyak orang yang belum memahami apa sebetulnya Islam Nusantara, dibalik ketidak pahamannya itu, akhirnya menafsir Islam Nusantara secara serampangan, akhirnya apa yang ditafsirkan tidak sesuai dengan apa yang dimaksud oleh pencetusnya. Islam Nusantara dikatakan sebagai aliran baru, anti arab, kain kafan diganti batik, shalat memakai bahasa jawa, dan sebagainta, merupakan narasi mereka yang salah dalam menafsir Islam Nusantara.

Menjawab kesalahan penafsiran di atas, perlu dijelaskan bahwa Islam Nusantara adalah Manhaj astaqofiyyah (strategi kebudayaan) dalam konstruk dakwah yang dijalankan oleh para Ulama Nusantara.

Sebagai contoh tradisi tahlil. Merupakan strategi kebudayaan yang belakangqn dapat difahami sebagai tradisi yang Terdapat nilai nilai luhur pancasila di dalamnya. Ia bukan hanya sekedar tradisi keagamaan melainkan juga mencerminkan nilai nilai luhur "Pancasila" di dalamnya. Dalam tahlil selalu dibaca Surat Al-Ikhlas, sesungguhnya mengandung makna pengamalan Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa", dalam tahlil tamu-tamu diterima dengan sangat baik oleh tuan rumah, ini menggambarkan sila ke dua "Kemanusiaan yang Adil dan beradab".

Selanjutnya dalam tahlil juga, manusia-manusia berkumpul seolah tidak ada sekat jabatan, kedudukan atau kekayaan, duduk lesehan bareng di atas hamparan tikar yg disediakan tuan rumah menggambarkan "Persatuan Indonesia" sila ke tiga pancasila. Selain itu dalam tahlil juga tidak pernah ada rebutan siapa yang harus memimpin Tahlil, melainkan ada kesepakatan antar jamaah tentang siapa yg layak untuk memimpin tahlil tersebut, ini bermakna "kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan" sebagai sila ke empat, dan sila kelima pancasila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tergambar jelas dalam pendistribusian shadaqoh makanan dari tuan rumah kepada jamaah, yang kemudian sering disebut dengan "berkat".

Betapa pancasila itu sesungguhnya sudah menjadi bagian dari laku tradisi masyarakat Nusantara wabilkhusus setelah dikukuhkannya Tahlil sebagai metodologi dakwah Walisongo dalam merubah tradisi yang awalnya secara substansial tidak bernilai Islami, diadopsi dan substansinya dirubah menjadi bernilai Islami, bahkan bukan hanya Islami melainkan menyimpan semangat Nasionalisme.

Selanjutnya Islam Nusantara bukanlah Aqidah, bukan juga aliran baru dalam Agama, melainkan ia adalah Manhaj 'Ala Tsaqoffiyyah yang memakai dua pendekatan utama: (pertama) pendekatan dakwah dengan mengutamakan Wisdom (kebijaksanaan) dalam bersyari'at. Sebagai mana kaidah Dzar'ul Mafassid Muqoddamun 'Ala Jalbil Masholih (mencegah kerusakan lebih utama daripada mendatangkan Kemaslahatan) atau dalam bahasa sederhana bisa dikatakan Mencegah lebih baik daripada mengobati. (kedua) pendekatan dakwah dengan memanfaatkan tradisi yang berlaku di masyarakat.

Prinsip Islam Nusantara sesungguhnya adalah prinsif yang dibangun dari laku dakwahnya Wali Songo yang kemudian dilebeli belakangan oleh PBNU menjadi gerakan Islam Nusantara. Beberapa prinsip Islam Nusantara diantaranya Tawassut (berada di tengah), Tasammuh (toleran) serta Tawazzun (seimbang).

Gambaran prinsif dakwah Walisongo diatas, contohnya dakwah Sunan Kudus yang kala itu melarang pengikutnya menyembelih sapi. Alasannya khawatir melukai perasaan orang Hindu dikala itu, karenanya dia hanya membolehkan umat Islam hanya menyembelih kerbau dan kambing, dan ini berlaku di Kudus sampai sekarang.

Contoh berikutnya adalah dakwah yang dilakukan oleh Mbah Khudori ketika dihadapkan kepada keperluan untuk membangun Masjid bagi masyarakat dan membeli gamelan sebagai tradisi berkesenian di daerah beliau kala itu. Terkumpul sedikit uang yang kala itu tidak mungkin untuk mewujudkan kedua keperluan tersebut secara bersamaan, akhirnya ada usulan bahwa uang tersebut dibagi dua. Setengah untuk membangun masjid dan setengahnya lagi untuk membeli gamelan, namun setelah diperhitungkan ternyata tidak memungkinkan dengan uang yg sudah dibagi dua tersebut dipakai untuk membangun keduanya.

Akhirnya mbah khudori mengambil keputusan bahwa uang tersebut dibelikan seluruhnya untuk gamelan bagi masyarakat. Menurut logika dan rasa keagamaan kita mana mungkin keperluan membangun masjid bisa terkalahkan oleh keperluan membeli gamelan. Tapi ya itulah metode dakwah yg mengedepankan Wisdom.

Mbah Khudori membeli gamelan itu beralasan bahwa "untuk keperluan masjid akan ada orang yang mau bershodaqoh, akan tetapi untuk membeli gamelan akan jarang bahkan mungkin tidak ada yang mau shodaqoh untuk hanya sekedar gamelan. Luar biasa bijaksananya Mbah Hudori ini. Dan dari kewisdoman nya itu akhirnya masyarakat yang tadi sudah dibelikan gamelan tadi, berbondong bondong membantu, bahu membahu dan bergotong royong membangun Masjid secara bersama sama, dan masjid tersebut berhasil di dirikan dengan begitu cepat melebihi perkiraan. Hal tersebut terwujud bukan dengan paksaan dan bahkan tanpa harus disuruh, melainkan atas kesadaran masyarakat itu sendiri.

Inilah Islam Nusantara yang selalu mengutamakan Wisdom dalam dakwahnya dan memakai tradisi yang berlaku dimasyarakat dalam penerapan syariatnya. Mereka yang anti terhadap Islam Nusantara adalah bukan menentang Islam Nusantara melainkan menentang terhadap "Imajinasi mereka tentang Islam Nusantara", mereka berimajinasi bahwa Islam Nusantara itu adalah Aliran baru, agama baru, agama liberal, komunis, dan sebagainya. Padahal sesungguhnya Islam Nusantara itu bukan Seperti yang mereka Imajinasikan. Oleh karena itu pelajari dulu baru menilai, dan jangan malu untuk menerima kebenaran dan kebaikan dari manapun datangnya itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post