ADA APA DENGAN POLIGAMI

Aha! Sesuatu yang tak terdugaaa, saya dapat tugas dari mentor saya untuk menulis tentang poligami, padahal saya tidak pernah mau tahu lebih banyak tentang materi yang satu ini. takut rasanya cinta si abi terbagi dengan wanita lain, mulai muncul egonya nih, hehe.

Cukup tahu ayat yang menjadi dasar poligami di dalam QS An Nisa : 3.

Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.

Sebagai orang yang mengaku muslim dan percaya pada rukun iman yang ketiga, percaya dengan kitab-kitab Allah, salah satunya adalah percaya dengan Kitabullah Qur’anul Karim. Percaya bahwa Allah swt menghalalkan poligami, membolehkan orang-orang yang memang membutuhkan suatu kondisi kenapa harus berpoligami. Jika pembaca atau mas mentor tanya saya, apakah siap berpoligami? Jawaban saya adalah…saya tidak menyangga poligami, tapi saya belum siap untuk itu.

Sulit rasanya mendengar ada saudara laki-laki berpoligami, kadang berfikir kenapa siih harus berpoligami, jika istrinya masih cantik, muda, penurut, sholihah. Yaa jika difikir-fikir, memang tidak masuk akal. Apakah ini yang dinamakan qodarullah?

Ada yang bahagia dengan penikahan poligami, surga kedua katanya, ada yang tidak bahagia, neraka rasanya. Padahal surga neraka belum dirasakannya… pusing kan?

Kadang para lelaki menggunakan ayat di atas hanya untuk memenangkan ego mereka untuk menikah lagi. Padahal poin pentingnya adalah kelanjutan dari ayat tersebut, dimana seorang laki-laki boleh melakukan poligami jika mereka mampu berbuat adil.

Adil yang dimaksud adalah mampu memberikan nafkah lahir dan batin kepada semua istri tanpa pilih kasih atau lebih condong pada yang lain. Jika suami ke rumah istri pertama dua hari, maka untuk istri kedua juga dua hari, tidak boleh tiga atau empat hari sehingga menyakiti istri pertama, atau sebaliknya. Adil kepada para istri dan anak-anaknya.

Bukan hanya masalah adil, ada ketentuan-ketentuan untuk seseorang berpoligami, search yaa.

Mas mentor, mas mentor… terima kasih ya saya jadi buka buku-buku dan googling tentang poligami, ternyata Allah membolehkan berpoligami itu memang untuk orang-orang yang memang membutuhkan kondisi seperti itu, jadi bukan hanya menuruti hawa nafsu semata. Ada ketentuan-ketentuan untuk menuju poligami.

Yuks teman-teman sholihah jagalah kesehatan agar tubuh selalu bugar dan sehat, jaga kekuatan ruhiyah agar selalu ikhlas dan berbuat baik dengan keluarga. Bersyukurlah, dengan bersyukur hati selalu bahagia dan selalu tersenyum manis apalagi di depan si cinta. ehem...