Bodo Amat
“Bodo amat…biarin aja, Ran…fokus pengembangan diri” kataku setengah berteriak pada dini hari tetapi tidak sampai membangunkan orang seisi rumah. Beberapa pesan yang masuk ke gawaiku dari bu Dianita, belum juga ku jawab, beberapa kali menanyakan kepastianku tuk berangkat ke acara bergengsi untuk para Guru Penulis. Akhirnya aku jawab segera, Bismillah besok pagi aku transfer ke rekening Media Guru untuk mengikuti kegiatan Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) tahun 2022.
Yaaa keluarlah kata-kata bodo amat, ekspresiku yang sudah lama ingin aku keluarkan tapi sulit. Masih saja selalu kepikiran apa kata orang, takut orang tersinggung, baper sehingga aku merasa khawatir, cemas yang memicu perasaan tidak bahagia dalam menjalani hidup. Merasa gak percaya diri dalam melangkah maju. Tapi sekarang bismillah, kembalilah seperti rani yang dulu, lahir kembali. Alhamdulillah.
Ternyata dalam hidup kita, tidak semuanya kita fikirkan dan perhatikan. Bodo amat memikirkan pendapat orang lain tentang diri kita, keluarga kita sehingga menguras energi yang kita miliki. Jadilah sang pemenang dalam hidup. Kita boleh memikirkan dan peduli kepada orang lain karena itu adalah amalan para Nabi untuk selalu kita ikuti. Peduli kepada sesama umat terutama masalah ibadah. Peduli dan memikirkan tapi tidak overthinking atas pendapat orang lain tentang kita.
Karena Bodo amat lah yang menjadikan aku bisa menulis beberapa buku antologi dan buku Be Jempol Teacher, BJT adalah buku terbitan Media Guru yang laris, cetakan pertama 100 exp, cetakan kedua 400 ekp, luar biasa. Bagi yang berprofesi seorang guru wajib membeli dan membaca buku yang layak menyandang pemenang kesatu dengan kategori buku non fiksi terbaik tahun 2022 di ajang Temu Nasional Guru Penulis Media Guru Indonesia. Masyaa Allah, sentuhan semangat dari Allah SWT melalui Ustadz Mohammah Ihsan selaku CEO Media Guru Indonesia untuk aku tetap fokus memilih takdir terbaik untuk menjadi seorang penulis sampai ajal menjemput. Menebar kebaikan untuk amalan yang terus mengalir tanpa batas.Terima kasih untuk apresiasinya Ustadz.
Suasana hangat para peserta TNGP sudah tercium sejak ada di grup whatsapp. Sikap kekeluargaan, saling sapa, senyum dan berfoto yang kerap sekali dilakukan oleh peserta. Walau tetap ada himbauan menjaga protokol kesehataan, tetap saja masker kelupaan digunakan lagi karena saking ingin menunjukan kebahagiaan agar telihat senyum lebar dimana-mana. Senyum Sang Pemenang, setiap peserta adalah pemenang untuk diri sendiri, disiplin menggunakan hari-harinya untuk menebarkan pengaruh baik melalui tulisannya.
Ajang TNGP adalah ajang yang selalu ditunggu-tunggu oleh para guru penulis setiap tahun. Ajang dimana Media Guru Indonesia mengapresiasikan karya para guru yang tergabung dalam Guru Penulis Media Guru Indonesia. Temu Nasional Guru Penulis adalah sebuah Pesta Sang Pemenang yang dipersembahkan CEO Media Guru Indonesia untuk karya terbaik guru penulis dengan berbagai kategori dan memunculkan program Inovasi baru, masa depan baru bagi keluarga besar guru penulis Media Guru Indonesia.
Bukan hanya guru dan siswa saja yang berliterat, pemimpinnya pun berliterat. Jika pemimpinnya berliterat, maka akan memberikan pengaruh yang luar biasa untuk pelaksanaan budaya literasi di lingkungan kerja.
Peserta yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah dari seluruh Indonesia, maka ditahun 2022, Ikatan Penulis Pendidik DKI Jakarta yang merupakan panitia pelaksana TNGP mengajak para peserta tidak hanya ke dua lokasi utama pun jelajah literasi ke perpustakaan nasional, Monas dan Kota Tua.
Hari pertama aku berangkat bersama ibu Dianita, guru penulis dari Kota Depok ke Jakarta Convention Center (JCC). Setelah pembukaan, mengunjungi stand buku-buku di acara International Book Fair, banyak buku bagus dan menginspirasi bahwa aku juga harus banyak membaca dan menulis. Di pameran buku, aku beli buku untuk cucuku yang sholih, Muhammad Husein Al Fatih, semoga suka ya dengan buku yang aku belikan. Saya dan bu Dian juga ikutan memanah dan mendapatkan bukunya mba Asma Nadia. Barakallah Mba Asma, semoga aku bisa menambah karya dan mampu menjadi writerpreneur. Ba’da dzuhur menuju perpustakaan nasional dan monument nasional.
Hari kedua di aula Kemdikbudristek, foto bareng, apresiasi untuk para guru, siswa dan pemimpin atau pejabat yang berliterat. Di hari kedua hari yang tidak aku lupakan, dimana buku Be Jempol Teacher menjadi karya non fiksi terbaik pemenang ke satu pada tahun 2022. Buku non fiksi ini adalah buku motivasi untuk para guru yang ingin dirindukan dan merindukan siswanya, jadilah guru jempol, guru yang Joyful, Energetic, Motivator, Professional, Openmind, Lovely.
Terpilihnya buku Be Jempol Teacher sebagai buku non fiksi terbaik tahun 2022 in syaa Allah memicu semangat saya untuk terus belajar menulis menjadi lebih baik dalam membuat karya-karya pemikiran dan dakwah melalui tulisan. Bodo amat apa kata orang, jadilah diri sendiri untuk bisa memberikan yang terbaik sebagai insan manusia yang di ridhoi Allah SWT dalan setiap kata demi kata.
Masyaa Allah, “maka nikmat Allah manakah yang kalian dustakan?”

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaa Allah..wabarakallah fiik ibu nani, sama sama menginspirasi ya bu Nani..sukses dan berkah dengan selalu menebarkan kebaikan via pena kita, aamiin
Selamat dan sukses Bu Chaerani atas prestasinya, Barokallah semoga menginspirasi penulis yang lain
masyaa Allah, suskes dan berkah juga untuk pak Syaihu, menginspirasi saya juga prestasi menulsi bapak, tiada hari tanpa menebar kebaikan dalam menulis. barakallah pak
Masya Allah tabaarokallah Bu..semoga saya bisa mengikuti langkah ibu
Masyaa Allah..wabarakallahu fiik untuk ibu sri..sama sama mengismpirasi ya bu Sri. sukses dan berkah aamiin
Keren keren keren banget bunda satu ini barakallah
Masyaa Allah..wabarakallahu fiik ibu nani...sama sama mengisnpirasi ya bu Nan. sukses dan berkah aamiin