FAI DAN KENAIKAN SABUK
"Bunnnnd..aku dianter siapa, kenaikan sabuk" teriak Fai dari kamar. "Dianter ayah yaa, kenaikan sabuk hari Ahad kan? bunda masih dikegiatan Mukernas JSIT di Bumi Wiyata" kataku juga sambil menyiapkan sarapan jumat pagi. "Sebelum bunda berangkat Sabtu pagi, malamnya bunda rapikan segala keperluan kenaikan sabuk Fai yaa" kataku lagi sambil memasukan laptop ke tas ranselku. Iiih emang emak-emak itu luar biasa di pagi hari apalagi jelang menit-menit keberangkatan sekolah, melirik jamnya hampir disetiap detik, hehe...stress tingkat tinggi. "Fai...let's go to school" ajakku sambil buka pintu depan.
Di kegiatan mukernas, aku tidak menginap jadi dijemput abi malam sekitar jam 21.30, eiit ternyata si cantik Fai ikutan jemput, "laah ini anak bunda ikut, kn besok kenaikan sabuk, capek ga?" Kataku sambil cium dan peluk seperti biasanya, moment yg kami suka, Ehem. Fai ditanya malah nyengir sehingga terlihatlah susunan gigi atasnya berkurang satu, hehe sudah mulai tanggal gigi susunya.
Ahad pagi aku sudah harus berangkat lagi ke mukernas, alhamdulillah tidak telat, abi pun langsung anter dan mendampingi Fai selama kegiatan kenaikan sabuk. Yaaa aku lebih suka abi yang anter kegiatan anak-anak kami, seperti waktu aku kecil pun demikian, ayah selalu ngajak kami melakukan berbagai kegiatan seperti ke masjid mengikuti pengajian, ke TIM latihan teater, ke klub renang bahkan ke Bulungan untuk latihan nari Yapong. Seneng banged masa kecilku dianter ayah, dan aku mau anak-anaku pun mengalami masa yang indah bercengkrama dengan sang ayah, meningkatkan kepercayaan diri dan tidak cengeng, walau kadang pun aku tetap seorang wanita yang kadang memang cengeng, haha.
"Buuund, alhamdulillah aku lulus dapat sabuk warna kuning, tapi kata sabeum sabuk kuningnya dikasihnya hari jumat besok di sekolah" katanya sambil peluk aku di lobby hotel. Alhamdulillah kegiatan mukernas JSIT sukses, tinggal actionplan dari program-program yang kami buat.
"Gimana gimana, cerita dong kenaikan sabukmu? Seneng?" Tanyaku.. sembari kutuntun tanganya untuk duduk dulu di lobby sambil ku senyum-senyum ke abi, lah gagal fokus, ngajak anaknya duduk, senyum sama si abi.. "Aku tuh berhasil menendang papan sampai terbelah dua loh, ndaa, aku luluuus" katanya bangga, "sebelumya aku pemanasan dulu, memperagakan 8 jurus, istirahat trus dapat makan trus pulang deh." Fai bercerita sambil memegang wajahku untuk tetap terus memantengi wajahnya yang lucu. Iiih bimes dh, bikin gemes.
"Buuuund mau tau ga kenapa aku mau belajar dan harus bisa tae kwon do" katanya diperjalan menuju rumah, "karena mau ke korea kn?" Kataku sambil mencubit pipi tembemnya, "betul siii bund, aku mau ke korea, tapi ada lagi loh bund" "apa tuh" kataku, "agar aku bisa jaga bundaaaa" sambil peluk aku dari jok belakang, aiiih Fai, so sweet banged siiiiih.
#edisiCelotehFai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
So sweet