Fai, maafkan bunda
"Fai....nih ceplok telurnya" kata saya sembari angkat telur ceplok ke piring. "Alhamdulillah....aku dah lama gak makan ceplok buatan bunda" katanya polos sambil menyendok nasi ke piringnya. Langsung saya peluk dan berbisik, "maafkan bunda y, Fai".
"Telur ceplok bunda enak banget, sama deh dengan telur dadar buatan abi, sama-sama enak" katanya disela-sela menyuap nasinya.
Yaa dalam dua bulan ini September dan Oktober 2017, ada tiga kegiatan pelatihan menginap 3-4 hari. Fairuz diurus abinya, sampai abi juga telat masuk kantor dan pulang cepat karena harus jemput Fairuz jam 15.00 setiap harinya. Terima kasih ya bi, mau bantu urus fairuz. Aa azzam juga sedang PKL. Teteh lathifah sekarang asrama di Bogor. Hana sedang asiik ngafal qur'an di pondoknya.
Di suatu sore, fairuz melihat saya membereskan kertas-kertas ulangan tengah semester siswa kelas tiga. "Asiiik, nanti malam bisa tidur dengan bunda" soraknya. Ya Allah,Fai...ini masih tiga kelas lagi belum selesai dikoreksi, bathinku. "Oke siap cantik...walau ini belum selesai tugasku, tetep aku akan tidur denganmu, sambil membacakan buku cerita yaa" sorak saya juga mengimbangi frekuensi emosinya.
Fai, maafkan bunda...
Bunda janji akan mengatur waktu lebih baik lagi..agar bisa selalu menemanimu belajar, tidur dan main. Love you, Fai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya juga merasakannya