Berburu Lailatul Qadar

Disunnahkan berburu Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Nabi SAW. Sangat giat mencari malam itu pada sepuluh hari terakhir Nabi menghidupkan malamnya dengan ibadah, membangunkan keluarga dan mengencangkan sarungnya (maksudnya tidak berkumpul bersama istri-istrinya)

Lailatul Qadar adalah malam paing mulia sepanjang tahun, berdasarkan firman Allah SWT. dalam Qur’an Surat Al Qadr: 1-3 yang artinya

“sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apa malam Qadar itu? Malam Qadar itu lebih baik dari seribu bulan”

Maksudnya adalah melakukan amal shalih seperti shalat, dzikir, membaca Al Qur’an lebih utama dari amal sholih selama seribu bulan yang tidak memiliki lailatul qadar.

Salah satu amalan yang dilakukan pada sepuluh malam terakhir adalah I’tikaf

I'tikaf artinya diam di masjid dengan niat ibadah karena Allah SWT juga berdoa, berzikir, membaca Alquran, dan lainnya. Karena sekarang sedang masa pandemi, kita akan membuat program I’tikaf Bersama keluarga dan tetap dalam rumah ya.

I’tikaf dilakukan oleh seseorang yang secara sukarela untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT., mengharapkan pahala dari Nya dan mengikuti sunnah Rasulullah, terutama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Seorang istri harus minta izin suami jika ingin beri’tikaf.

Adapun syarat-syarat I’tikaf adalah musli, mumayyiz, suci dari junub, haid dan nifas. Hakikat I’tikaf adalah berdiam di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Jika salah satu dari dua hal ini tidak terpenuhi maka tidak bisa disebut I’tikaf. Masyaa Allah…

Ya Allah bagaimana niat kami ingin beri’tikaf tapi sekarang masa pandemi, dimana kami harus berdiam dirumah.

ayo sharing bagaimana program I’tikaf di rumah Bersama keluarga?