Marhaban Ya Ramadhan

“bund proyek hari senin ini, membuat poster sambut Ramadhan dan program selama Ramadhan nih” kata Fai sambil memperlihatkan info di grup Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kelas 4 Ali SDIT Al Hikmah Depok yang ada di Hand Phone saya.

Sejak mulai menggunakan program PIBeR dari JSIT, ide-ide gurunya Fai menjadi lebih keren dalam membuat modul setiap 3 sampai 4 hari. Siswa dan orangtua lebih tertantang membuat proyek ini itu dengan adanya kebersamaan  satu sama lainnya, kebersamaan anak dan orangtua, saling memberikan ide. Melatih siswa berfikir kreatif. High Order Thinking Skill itu bukan berarti soal susah sampai jungkir balik mengerjakannya loh, tapi ketika siswa diberikan kesempatan mengeluarkan ide atau pemikirannya dengan menggunakan logikanya itu lah dinamakan melatih berfikir tingkat tinggi.

Wah kok jadi bahas HOTS ya? Hehe..nanti yaa bahasnya. Kembali ke laptop. Yuks kita bahas tentang persiapan Ramadhan.

Kebetulan kemarin ada Tarhib Ramadhan dengan mendengarkan tausiah dari KH ust Abdul Hasib, LC melalui room meeting zoom, alhamdulillah bergabung 100 orang guru dan karyawan. Saya mau sharing yaa tausiah dari beliau.

Pembukaanya beliau menyampaikan nash-nash Al qur’an dan hadits yang berkaitan dengan turun perintah berpuasa di bulan Ramadhan dan keutamaan bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan.

Untuk menjadi mulia di bulan suci Ramadhan ini memerlukan persiapan. Ada dua persiapan, yaitu persiapan pribadi dan Bersama.

A.      Persiapan Pribadi ada 4 hal

1.       Persiapan hati

Siapkan hati dengan memperbanyak mengucapkan istighfar. Memohon ampunan agar bersih hatinya saat Ramdhan tiba sehingga ibadah benar-benar dnegan keikhlasan, semata-mata mencari ridho Allah SWT.

2.       Persiapan ilmu

Baca-baca Kembali dan pahami tuntunan selama ibadah di bulan Ramadhan, jangan sampai kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja. Amalan2 di bulan Ramadhan apa saja, dipelajari kembali.

3.       Persiapan fisik

Makanan yang bergizi. Sayur, buah-buahan. Olah raga yang teratur. Cukup 10-15 menit setiap hari.

4.       Persiapan materi

Materi berupa dana untuk berbagi kepada tetangga atau saudara-saudara kita yang membutuhkan, apalagi di era pandemi seperti ini. Peduli tetangga walau hanya sepiring nasi atau beberapa butir kurma.

B.      Persiapan Bersama

Kebutuhan semua anggota keluarga, lingkungan sekitar. Kebersiahan lingkungan, tempat ibadah. Walau di era pandemi seperti ini, bukan berarti Ramadhan tidak semarak loh. Yuks Bersama anggota keluarga beberes rumah, untuk yang belum punya tempat khusus sholat bisa loh menyulap ruang tamu jadi mushola.

Cuci karpet, sajadah, perangkat alat sholat alat pendingin ruangan sholat agar tambah khusu.

Nah yang paling utama, cek anak-anak apakah sudah buat target ibadah atau program-program ibadah selama bulan Ramadhan. Misalnya Fairuz ingin ikut sertifikasi al Qu’an juz 29 selain tadarus al qur’an, Fai punya program muroja’ah atau mengulang-ulang hafalan agar lekat, masyaa Allah anak-anak sudah membuat program. Ada program masing-masing anggota keluarga dan ada pula  program keluarga.

Dari persiapan-persiapan tersebut di atas, nah pastinya kita punya dong amalan prioritas selama Ramadhan. Amalan membersihkan hati dari dengki, sombong dan berburuk sangka, selalu berinteraksi dengan alqur’an, berinfak dan selalu berdoa. Minta apa saja kepada Allah swt, bermunajat. Sholat dan puasa yang berkualitas dan sebagainya. silakan buat skala prioritas amalannya ya.

 Bismillah yaa, semoga kita semua diberi Kesehatan untuk beribadah maksimal dan berkualitas di bulan Ramadhan, aamiin yaa Rabbal aalamiin.