SEKOLAH TERANCAM TUTUP
Implementasi program sekolah gratis yang digulirkan pemerintah untuk sekolah negeri, ternyata mampu mengguncangkan beberapa sekolah swasta yaitu minim peminat bahkan terancam ditutup.
Berbondong-bondong siswa mencari sekolah negeri, membuat sekolah swasta kebakaran jenggot karena tidak kebagian siswa padahal sekolah swasta pun turut serta memajukan anak bangsa. Hal ini banyak menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan sekolah swasta di beberapa kota besar.
Dalam permendiknas sudah diatur jumlah maksimal siswa dalam rombongan belajar sekitar 32-36 siswa perkelas, namun ada beberapa sekolah yang menampung hampir 50-an siswa di setiap kelasnya, penerimaan siswa tanpa batas, gubraks.
“Bu, saya mau mendaftarkan anak saya di sekolah ini, tapi buat cadangan, kepengennya mah ke sekolah negeri” tutur seorang ibu yang akan beli formulir di sebuah sekolah swasta.
“Bu…sekolah kami hanya mampu memberikan gratis di SPP nya, jadi mohon ibu menerima dengan segala keterbatasaannya” jelas seorang kepala sekolah kepada seorang ibu yang akan membeli formulir dan menanyakan fasilitas gratis apa saja yang diberlakukan di sekolah tersebut..
Sekolah swasta dijadikan cadangan, itu sudah biasa dan menjadi sebuah fenomena klasik, karena itu bagaimana sekolah swasta menyikapi hal tersebut?
Kadang ada juga sekolah swasta yang baru berdiri, kurang memperhatikan kualitas sekolah. Prioritas pertama adalah kuantitas, mencari siswa sebanyak-banyaknya.
Biaya masuk sebuah sekolah swasta berbanding lurus dengan fasilitas sekolah, lalu bagaimana dengan kualitas sekolah?
Kualitas sekolah pun dipengaruhi oleh berbagai faktor perubahan. Merubah paradigma adalah suatu keharusan, karena akan mempengaruhi kualitas akhir yang diharapkan dalam visi sekolah.
Untuk menentukan visi dan misi sekolah pun harus didukung oleh peran pengelola sekolah, dalam hal ini adalah civitas sekolah yaitu perwakilan dari yayasan, komite sekolah, orang tua, guru dan kepala sekolah.
Apakah setiap sekolah pun sudah membuat visi yang sesuai dengan perkembangan zaman, abad 21, abad milenium dan tuntutan masyarakat? apakah misinya berisikan tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk mencapai visi sekolah? terkadang visi dan misi tidak sinkron sehingga kegiatan-kegiatan yang digelar tidak mendukung visi yang akan dicapai, maka tujuan sekolah tidak terarah. Mau kemana nih sekolah?
Sekolah butuh sistem untuk berjalan dengan sangat baik, sistem yang saling bersinergi, controlling keseluruhan sistem.
Orangtua mengeluh dengan hasil belajar dan akhlak anaknya yang jauh dari harapan mereka. Orangtua menginginkan anaknya menjadi lebih baik lagi. Adanya kerjasama dengan orangtua dengan sekolah dalam kegiatan parenting, pertemuan orangtua berkala.
Komunikasi yang efektif dan harmonis antara guru dan siswa, guru dan orangtua, orangtua dan anaknya pun membuat kesuksesan semakin dekat.
Sekolah tidak aman dan nyaman masih ditemukan di beberapa daerah di Indonesia karena banyaknya bullying lisan maupun fisik yang dilakukan antar siswa, antar rekan guru, guru atau karyawan sekolah ke siswa pun masih kerap diberitakan di media social, televisi tentang kasus pelecehan seksual, pornografi, pornoaksi di lingkungan sekolah, mengakibatkan pihak orangtua pun berfikir dua kali menyekolahkan anak mereka.
Target perekrutan siswa berkaitan dengan strategi marketing. Strategi marketing pun mempengaruhi sedikit banyaknya siswa yang masuk ke sekolah . perlu perencanaan dan kreativitas.
Program sekolah dan budaya sekolah adalah salah satu penentu pilihan orangtua. Budaya sekolah yang digulirkan dan dilaksanakan serta evaluasi yang terus menerus memperbaiki diri, continous improvement itulah yang akan membentuk siswa berkarakter dan beradab.
Jika tidak segera berubah dan bergerak , tunggulah terancam tutup akan menghantui sekolah anda.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar